PINISI.co.id- Pandemi Covid-19 tidak membuat seniman di Makassar surut berkreativitas dan menghasilkan karya-karya spektakuler. Salah satu contoh maestro tari pakarena Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum. akan menampilkan karyanya bersama seniman foto Goenawan Monoharto. Judul kolaborasi pertunjukannya Refokusin Pakarena yang akan mempertunjukan genre Pakarena di Hotel Remcy Panakukang Makassar, Sabtu besok, 5 Juni 2021 pukul 16.00.
Menurut nara hubung proyek tersebut Dewi Ritayana, proyek ini mengkolaborasi kerja penciptaan dari artis seniman tari Nurlina Syahrir dengan seniman fotografi berpengalaman Goenawan Monoharto yang berkreasi di luar mainstream. Secara teknis karya yang ditampilkan adalah karya yang ditata melampaui kelaziman, tidak lagi semata hanya berfokus pada kemampuan penguasaan teknis atau pun ketarampilan sang artis tetapi kali ini penciptaan karya mereka justru dielaborasi melalui proses perluasan gagasan artistik hasil disukusi intensif yang fokus melibatkan sejumlah seniman berkompeten di berbagai bidang seni tari, musik rupa dan teater.
“Simpulannya adalah menghimpun segenap pengalaman, pengetahuan dan keterampilan selama bertahun-tahun masing-masing artis dari berbagai bidang seni dan mengolah karya untuk dapat menghadirkan eksotika tari Pakarena melalui hasil pemotretan dan pertunjukan tari dengan konsep artistik baru REFOCUSING PAKARENA in KOREOGRAPHIS COLLABORATION.
“Mengelaborasi penciptaan karya yang mengeksplorasi penampilan tari Pakarena dan melakukan pemotretan di beberapa spot pilihan yang memiliki narasi menarik dengan pendekatan yang melampaui kemampuan dan keterampilan artis seniman tari dan seniman fotography,” kata Lina.
Sementara seniman/artis foto Goenanwan Monoharto akan menampilkan 18 foto dengan ukuran besar dicetak di atas kain canvas bernuansa hitam putih. “Saya akan mendisplay karya seni pertunjukan kesenian perpaduan seni tari dan fotography yang mencerminkan karakter khas perempuan Makassar yang kuat, jujur, setia, pantang menyerah, berprakarsa, patuh pada etika, norma, hukum,” kata Goen. (Van)