LPM, RT, RW, BKM Parangtambung: ‘Terima Kasih Gubernur dan Kadinsos Makassar’

0
1483
Tokoh literasi Makassar Bachtiar Adnan Kusuma (kanan) bersama warga Parangtambung berpose seusai menerimab bansos dari Gubernus Sulsel Nurdin Abdullah.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua LPM Parangtambung yang juga Ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) bersama para Ketua RT, RW dan BKM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadinsos Kota Makassar dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah atas bantuan yang disalurkan kepada 182 KK yang berada di RW 5, RW 4 RT 5, RW 8 dan RT 6 RW 2 Kelurahan Parangtambung, KecanatanTamalate kota Makassar.

Menurut tokoh perbukuan nasional ini, apa yang salurkan Dinsos kota Makassar pada warga tidak mampu berupa bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo adalah bentuk kepedulian pemerintah atas derita yang dialami warga Parangtambung akibat covid 19.

“Bukan cerita, tapi bukti yang ditunjukkan Gubernur dan Kadinsos kota Makassar atas bukti nyata bahwa mereka selalu hadir di tengah kesulitan warganya” kata BAK, Minggu 10/5 di Parangtambung.

Sementara Ketua ORW.005 Parangtambung Ir.H.Anwar, M.Si., memberikan apresiasi pada Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Kadis Sosial Dr. H. Mukhtar Tahir,M.Pd.,yang memberikan perhatian pada warga Parangtambung di masa yg sangat sulit dengan adanya Covid-19 yang berdampak pada kehidupan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi Sulsel maupun pemerintah Kota Makassar.

“Bantuan Sosial yang disalurkan pada warga sangat tepat karena disalurkan pada bulan Ramadhan dan mudah-mudahan bermanfaat dan warga  kami merasa senang dan gembira dapat bantuan sosial ini,” ujar Anwar. 

- Advertisement -

Koordinator BKM Syarifuddin Daeng Jarre, menyampaikan terima kasih pada Gubernur Sulsel, Kadinsos Kota Makassar dab Ketua LPM Parangtambung atas perjuangannya memperoleh sembako untuk warga Parangtambung. Ketua RT 6 RW 2 Parangtambung Alam berpendapat tentang adanya berita DINSOS di tuding tidak beres dan tidak ada bantuan sembako.

“Saya sebagai ketua RT 06 mewakili warga setempat kami bahwa apa yang selama ini menjadi berita miring di medsos itu merupakan provokasi ke masyarakat sehingga terjadi ketimpangan berita yg menjadi simpan siur di masyarakat pada umumnya,” tandas Nur Alam. 

Menurut Nur Alam, di sinilah peran seorang tokoh masyarakat atau ketua RT ikut serta membantu pemerintah memberikan informasi jelas kepada warganya supaya jangan sampai terprovokasi  oleh berita hoaks atau di medsos. [Fan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here