MANAJEMEN SATU RASA

0
817
- Advertisement -

Kolom Ruslan Ismail Mage

Bisa jadi judul tulisan ini terbilang konsep baru, karena selama ini belum ditemukan dalam literatur ilmu manajemen klasik maupun modern. Konsep Manajemen Satu Rasa ini bukan hanya sekadar baru, tetapi juga mengandung energi yang luar biasa dahsyatnya dalam mengelola dan membesarkan institusi (organisasi) apa pun bentuknya, baik organisasi birokrasi pemerintahan dari tingkat negara sampai tingkat RT, organisasi perusahaan yang beorientasi laba, maupun organisasi terkecil bernama keluarga. 

Manajemen Satu Rasa ini terinspirasi dari salah satu hadits Nabi yang mengatakan “Perumpamaan orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika ada satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh lainnya ikut merasakan sulit tidur dan demam” (HR. Muslim). Kalau kemudian hadist Nabi ini dipakai untuk menjelaskan Manajeman Satu Rasa dalam konteks kepemimpinan dan manajemen, maka penekanannya adalah “Senyum bahagia seorang pemimpin/manajer adalah senyum bahagia rakyatnya/karyawannya, sebaliknya tangis derita rakyat/karyawan adalah tangis derita pemimpinnya/manajernya”.

Bisa dibayangkan bagaimana majunya suatu negara kalau pemimpinnya menerapkan Manajemen Satu Rasa dalam mengelola seluruh potensi nagara itu. Empati pemimpin terhadap rakyatnya melebihi seluruh kepentingan yang mengelilinginya. Tidak menempatkan rakyat hanya sebagai obyek pembangunan tetapi sebagai mitra dalam membangun daerah dan bangsanya. Bisa dibayangkan bagaimana berkembangnya suatu perusahaan kalau top leadernya menerapkan Manajemen Satu Rasa dalam mengelola seluruh potensi yang dimiliki perusahaan itu. 

Sejatinya tugas utama seorang manajer tidak sekedar melakukan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai target perusahaan, tetapi lebih dari itu harus memastikan apakah tangga menuju kesejahteraan karyawannya telah bersandar pada dinding yang tepat.

- Advertisement -

Konsep Manajemen Satu Rasa terbilang sangat ideal sehingga hampir bisa dipastikan susah ditemukan jaman sekarang. Faktanya hampir semua pemimpin hidup berlebih sementara sebagian besar rakyatnya walaupun sudah bekerja keras baru cukup untuk tidak kelaparan besok harinya. Begitu pula manajer perusahaan hanya tersenyum bahagia sendiri dan mengabaikan tangisan buruhnya yang hanya meminta kehidupan layak sebagai manusia. 

Namun ideal bukan berarti tidak ada. Dalam pengembaraan literatur ditemukan data menyebutkan bahwa Google dan Facebook adalah dua perusahaan paling terkenal di dunia yang mengalami perkembangan pesat. Salah satu rahasianya, karena secara tidak langsung tanpa disadari telah menerapkan manajemen satu rasa. Keuntungan besar perusahaan tidak hanya dinikmati pemimpin dan pemilik sahamnya, tetapi juga dibagikan kepada seluruh karyawan. Google dan Facebook menyadari benar bahwa karyawan adalah salah satu modal utama perusahaan yang harus merasakan keuntungan perusahaan. Akibatnya seluruh karyawan merasa memiliki dan bertanggungjawab penuh memajukan perusahaan.

Jadi ajaran utama Manajemen Satu Rasa adalah “Bahagiamu bahagiaku, deritamu deritaku, senyummu senyumku, dan tangismu tangisku”. Mudah-mudahan catatan singkat ini bisa menginspirasi seluruh pemimpin dan manajer negeri ini menerapkan Manajemen Satu Rasa. Agar negara menjadi maju dan rakyat menjadi makmur. Perusahaan yang dipimpinnya berkembang pesat karena seluruh karyawannya berdoa setiap saat untuk kesehatan dan keselamatan pemimpinnya dalam memajukan perusahaan. Tidak ada negara gagal karena pemimpinnya fokus memakmurkan rakyatnya. Begitu pula tidak ada perusahaan bangkrut karena manajernya berbagi kepada karyawannya. Sahabat pembelajar! kepemimpinan apa pun ditangannya, jangan menunda menerapkan Manajemen Satu Rasa, lalu bersiaplah menjadi pemimpin yang dirindukan. (Salam satu rasa tanpa limit)

Penulis adalah  akademisi, inspirator dan penggerak, Founder Sipil Institute Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here