Kolom Fiam Mustamin
ADA empat waktu/peristiwa yang menjadi ajang silaturahmi pertemuan keluarga besar.
Di masa Lebaran/ allepereng puasa ramadan dan Haji kurban, waktu Perkawinan/ appabontingen, Kelahiran/ aqiqah dan Kematian/ attampungeng.
Empat waktu peritiwa itulah yang dipentingkan untuk menghadirinya dimanapun itu adanya, terkecuali untuk Lebaran di kampung hubungannya dengaan ziarah kubur orangtua dan leluhur kakek dan nenek.
Kepulangan ke kampung kali ini menemukan saat musim perkawinan di bulan Syawal.
Salah seorang cicit orangtua kami, Pung Salemma, Andi Anugrawan Munawar, putra Andi Darmawati Kuma, eks Kepala Desa Donridonri menikahkan puteranya.
Saya menghadiri malam Mappacinya 6 Mei 2023. Di malam Tudang Penni itu mempertemukan keluarga besar dari berbagai daerah rantaunya.
Malam itu, suasana kegembiraan bercampur keharuan mengingat para orangtua yang telah berpulang di daerah rantau maupun di kampung.
Tetap Berumah di Kampung
TERPIKIR bagi keluarga yang merantau untuk kembali membangun rumah dan memiliki lahan, mininal sepetak perkebunan.
Mereka nenempati rumahnya itu saat depan Lebaran, saat hajat keluarga dan masa liburan sekolah.
Memiliki rumah dan lahan seberapapun adanya sebagai tanda ikatan batin/sumangenna dengan orangtua leluhurnya.
Menjadi warisan untuk anak cucu berketurunan yang selalu diingat bahwa mereka mereka punya kampung halaman tanah tumpah darah.
Topada salama nato siallappereng sunge aamiin …
Legolego Kp Baru 7 Mei 2O23
.