Masya Allah, Dua Siswi MTs Shohibul Ilmi Bulukumba Khatam 30 Juz Al-Quran

0
465
- Advertisement -

PINISI.co.id- Muda namun berprestasi, Itulah MTs Shohibul Ilmi lembaga pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Darul Shohibul Qur’an Bulukumba 2 tahun yang lalu. Saat ini madrasah MTs Shohibul Ilmi yang terletak di Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba diperhitungkan oleh masyarakat Bulukumba.

Tahun ini adalah tahun kedua dalam perjalanannya tidak bisa dipandang sebelah mata, berbagai prestasi telah ditorehkan. Salah seorang guru mata pelajaran Fiqih Andi Alfian Salassa yang merangkap sebagai Wakamad Humas baru- baru ini di daulat sebagai ketua Forkomas lingkup Kementerian Agama se kabupaten Bulukumba.

Hasil Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PPKM) yang dilaksanakan oleh pengawas bina madrasah yang dilaksanakan pada 19 Maret 2022 memperoleh nilai 80,05 (baik).

Bukan hanya itu, kegiatan lain khususnya yang diikuti pada rangkaian perayaan HUT proklamasi adalah lomba gerak jalan indah memperoleh juara 1 Se Kecamatan Rilau Ale tingkat SMP/MTS, ceramah agama memperoleh juara 2 dan Tahfidz berada diurutan ke-3. Prestasi lain yang diikuti baru-baru ini adalah kegiatan siswi bernama Rifdah Saputri juara 2 KSM Matematika terintegrasi se Kabupaten Bulukumba.

Capaian yang cukup menggembirakan adalah, 2 siswa yang mampu menyelesaikan hafalan 30 juz yaitu Nur Syafika siswi kelas 9 telah khatam hafalan pada tanggal 03-09-2022 dan Miftahul Jannah siswi kelas 8 telah khatam hafalan pada tanggal 16-09-2022.

- Advertisement -

“Insya Allah akan menyusul beberapa orang berikutnya yang akan khatam sebelum tahun ajaran baru,” kata Ustad Muh Syahrir sebagai penanggung jawab Tahfidz sekaligus pimpinan pondok, Jumat (23/09/2022).

Bagi Ansar Kepala Madrasah, sebagai sekolah swasta yang terbilang sangat muda, prestasi itu cukup menggembirakan, untuk mencapai peringkat itu bukanlah sesuatu yang instan dan mudah. Butuh pembinaan dan kerjasama serta keseriusan yang terlibat dalam lembaga ini.

“Yang juga penting, prestasi diatas tidak membuat lupa diri, program pembinaan SDM para guru, serta pembinaan kepada siswa justru semakin digencarkan oleh karena itu seluruh siswa diwajibkan tinggal di asrama, hal ini untuk mempermudah pembinaan,” ujar Ansar.

Pembinaan yang dilakukan tidak hanya berkisar pada masalah intelektual, namun juga menekankan aspek spiritual. Hal ini sejalan dengan madrasah yaitu, mewujudkan madrasah yang melahirkan generasi yang bertaqwa, berakhlak mulia, kreatif dan kompetitif.

“Semua itu merupakan bagian di madrasah ini yang menjadi tempat pendidikan yang nyaman bermutu dan religius,” pungkas Ansar. (Alfian Salassa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here