Kolom Fiam Mustamin
DUA bulan terakhir ini saya intensif mengikuti live streaming di YouTube tayangan penelusuran makhluk gaib, perdukungan, aliran sesat Wahabi dan aksi preman pemalak.
Sungguh mengasyikan menyaksikan langsung tayangan itu yang sebelumnya hanya melihat di layar bioskop dan bacaan komik.
Bahkan penontonpun dapat berinteraksi langsung dengan master/guru praktisi spiritual yang mengendalikan penelusuran makhluk di alam gaib itu, misalnya menghadirkan sosok pocong, kuntilanak, gondoruwo dan lain-lain.
Sosok-sosok hantu itu adalah penjelmaan setan yang mengganggu kehidupann manusia. Hantu itu meninggalnya tidak wajar; ada yang terbunuh dengan penganiayaan, bunuh diri, tertabrak kendaraan, dimangsa hewan, hingga disantet. Meninggalnya perlu disempurnakan supaya tidak bergentayangan mengusik manusia.
Seorang guru/ master dapat berdialog/ berinteraksi untuk mengetahui sebab musabab kematiannya dari wujud hantu hantu tersebut lalu melakukan perjanjian untuk disempurnakan syariat kematiannya agar tidak mengganggu manusia hingga membantu kuntilanak melahirkan.
Kuntilanak dapat dihadirkan dalam berbagai rupa wujud, misalnya wajah cantik untuk mempermainkan orang yang datang ingin pembuktian. Mereka tidak mempercayai adanya makhluk gaib bernama hantu kuntilanak.
Praktisi Spiritual Anak Santri
PARA praktisi spiritual ini memiliki keilmuan yang mumpuni untuk menjalankan misinya melawan pemberantas Kebatilan dan Kemusrikan yang menyesatkan masyarakat.
Saya mengikuti Chanel mereka di antaranya Bang Rey Lampung, Master Pandu Wulung dari Lembah Nirbana Nusakambangan Cilacap, Ustadz Moh Nasihin dan Ki Mercon dari Rangkas Bitung Banten dan beberapa Praktisi Spiritual lainnya yang tidak disebutkan satu persatu.
Bang Rey Lampung misinya mentobatkan preman pemalak untuk kembali ke jalan hidup yang benar. Upaya dan kesabarannya dapat menyadarkan Bung Laga, Cik Blanga, Verdy dan Bos Ringgo.
Master Pandu Wulung mentobatkan dukun-dukun sakti yang meresahkan masyarakat dan menggembleng mereka ke alam dimensi yang dikenal dengan dimensi 13 dan 17.
Sementara Ki Mercon dan Ustads Moh Nasihin mentobatkan aliran sesat Wahabi yang membidah dan mengharamkan Tahlil, Maulid, Ziarah Kubur, Sholat Berjamaah dan penggunaan peralatan modern, perdukungan praktek menyantek yang mematikan, kesugihan dengan korban wanita yang ditumbalkan.
Sementara praktisi spiritual yang lain ada Gus Idris, Gus Mustaf, Yan Guru, Ki Menggolo, Rais Prasetyo dan Raditanna penelusur alam gaib.
Selain misi pentibatan para Praktisi Spiritual itu melakukan pengobatan dengan Syariat dari ajaran agama dan warisan budaya leluhur.
Misi Kemaslahatan Umat
APAKAH misi gerakan kemaslahatan umat/ bangsa ini dapat diapresiasi dan bersinergi dengan pemerintah untuk menghentikan praktek korupsi dan tercela dari para pejabat yang tidak amanah dengan jabatannya untuk kemaslahatan kehidupan rakyat.
Sebagian besar kewajiban negara dalam mengayomi dan membela rakyat di komunitas terbatas itu telah dilakukan oleh Praktisi Spiritual.
Renunngkanlah apa yang diabdikan pejabat negara untuk rakyat yang memberi gaji dari pajak rakyat.
Tambahan untuk Praktisi Spritual Bang Rey Lampung memiliki interaksi khusus dengan seorang guru untuk bertanya dan mengkonsultasikan dengan apa yang akan dilakukan. Bang Rey setiap saat dapat berinteraksi dengan Kanjeng Roro Kidul, Ratu Penguasa Laut Selatan.
Demikian halnya dengan Master Pandu Wulung yang memiliki Guru Pemandu yang disapa dengan Nenek Sadiyen dan Kakek Sentana. Setiap usai melakukan eksplorasi live streaming, Nenek Sadiyen dihadirkan untuk memimpin doa dan wejangan yang membuka pintu langit bagi para majelis Keluarga Pandu Wulung.
Nenek juga mendoakan langsung kepada orang/ tamu yang datang langsung ke lokasi eksplor, nenek rutin memberikan gelang dan tasbih yang diperebutkan karena jumlahnya terbatas. Nenek memimpin doa dalam bahasa Indonesia yang menyentuh dan meneteskan air mata keharuan.
Selain Nenek juga hadir Kakek Sentana dengan suaranya memberikan wejangan wejangan dalam berperilaku antar sesama dan memuliakan leluhur.
Master Pandu memiliki asisten namannya Ki Suro yang telah bertobat dan selalu hadir mendampingi gurunya.
