Catatan Fiam Mustamin
APAKAH spirit/semangat kekeluargaan itu.
Landasan itulah yang mendasari dilahirkan wadah paguyuban Kerukunan Keluarga Sulaweri Selatan (KKSS) pada 12 November 1976.
Untuk memperat ikatan silaturahmi emosional dan kekeluargaan dalam kehidupan sosial dan budaya.
Dengan itulah fondasi dasar dari kehadiran wadah paguyuban ini yang diaktualisasikan sebagai paguyuban yang terikat dengan nilai adab sipangadereng / sipangadakkang.
Pertanyaannya, apakah nilai adab itu tetap terjaga selama 50 tahun sejak kehadiran KKSS.
Kurun waktu setengah abad itu
terjadi perkembangan secara geopolitik nasional dan global.
Geopolitik pemerintahan dengan pengembangan/pemekaran wilayah dengan tuntuntun kebutuhannya seperti di Provinsi Sulsel yang akan mekar beberapa provinsi setelah Sulbar.
Perkembangan ini terimplikasi dengan nama paguyuban KKSS, apa namanya tetap KKSS atau ada perubahan tambahan.
Selain itu juga menjadi perhatian dengan predikat paguyuban sosial dan budaya. Perlu dijabarkan apa itu peran sosial kemasyarakatan dan budaya.
Terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kader pemimpin bangsa di level daerah dan nasional.
Dengan itu maka paguyuban KKSS akan fokus kepada dua hal itu, tidak meluas mengikuti program nomenklatur pembangunan domain pemerintahan.
Melestarikan Dokumen Sejarah
APA itu dokumen sejarah KKSS.
DUA hal yang perlu terdokumentasikan dari sejarah kelahiran KKSS pada 12 Nopember 1976 oleh 27 tokoh pendiri.
Dokumen ini sebaiknya diabadikan dalam Aggaran Dasar Organisasi.
Demikian pula dengam peristiwa perjuangan heroik Pengorbanan 40 Ribu Jiwa Rakyat Sulsel dalam membela Kedaulatan Kemerdekaan 11 Desember 1946.
Pada setiap tahun dapat mengenang peristiwa pengorbanan itu lahirnya dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Dikenang dari generasi ke generasi sampai akhir zaman.
Legolego Ciliwung 10 Februari 2025
