Kolom Fiam Mustamin
ADAKAH yang terasa tergetar dalam hati ?
Rasa itu, tanpa ditanyakan, dimiliki oleh umat Islam/Muslim dengan ekspresi kegemberiaan/sukacita keharuan.
Sukacita kesyukuran itu terutama bagi mereka yang telah menjalani puasa setahun lalu dimasa yang penuh tantangan cobaan dengan mewabahnya pandemi Covid-19.
Dengan segala kekhawatiran ancaman virus Covid-19 yang mematikan itu dengan aturan pembatasan protokol kesehatan, umat Islam tetap melaksanakan kewajiban ibadah puasanya.
Ada 4 hal dalam rangkaian ibadah puasa ramadhan itu yang tak terpisahkan yaitu ; pelaksanaan puasa/shaum itu sendiri, pelaksanaan ibadah shalat fardhu dan tarwih yang sebelumnya dilakukan dengan berjamaah, berbuka dan sahur secara terbatas, serta ibadah tadarus dan khatam Al Quran.
Dan dianjurkan pula bahwa selama ramadhan untuk banyak bersedehah/ berbagi, bagi mereka yang memiliki kemampuan kecukupan materil maupun dengan ilmu pengetahuaannya.
Sungguh berbahagia bagi Muslim yang bisa berbagi terhadap sesamanya, terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa, meskipun hanya beberapa biji kurma saja.
Semua kegiatan ritual ibadah puasa itu akan dilaksanakan pada awal puasa ramadhan, rabu akan datang.
Suatu tradisi ziarah kubur ke para leluhur/ orangtua tetap dilakukan menjelang sehari atau dua hari seblum puasa.
Bagi mereka yang leluhurnya di luar kota tempat tinggalnya, perlu waktu khusus untuk mengurus kepergiannya dengan mengikuti aturan yang ada.
Shahlan washahlan yaa ramadhan …
Beranda Inspirasi Ciliwung 10 april 2021
