Catatan Fiam Mustamin
BERSYUKUR dengan segala keterbatasan dapat melakukan perjalanan jauh.
Baru saja mudik pulang kampung tiga minggu di bulan April dan Mei 2023 di Makassar dan Soppeng, Sulsel.
Perjalanan silaturahmi itu memberi penyegaran batin tentang makna kehidupan dari asal, saat ini dan akan berakhir di mana kelak.
Saat ini kami berenam: istri Agusnawati; anak-anak Siti Nurlaila, Muh Nurfikri, Muh Nurhisyam dan Akram Ali Al Uraidy dengan naik komuter dari Kalibata ke Nambo Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menemui dua cucu yaitu Naifa (5 tahun) putri Siti Nurbaseja Mifahuddin bin Tasrum dari Jawa dan Uwais (1O bulan) putra Siti Nurlaila Indra bin Basmi asal Minangkabau.
Perjalanan ke Nambo setelah melewati Depok, tak ubahnya seperti perjalanan dari Makassar ke Soppeng dengan suasana kampung, melewati pedesaan dan alam pepohonan yang asri.
Dari Cibinong ke Gunung Putri, kita menyaksikan pemandangan alam pegunungan dan pabrik pengolahan semen milik BUMN yang tergolong besar di tanah air.
Semoga sumber daya alam itu lebih termanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah setempat.
Cucu Uwais ditinggal sama tantenya Nurbaseja, karena mamanya sedang training di PT PERHUTANI Madiun setelah empat tahun di Interstudio Mini Jambi.
Di manapun kemudian anak dan cucu
bermukim akan selalu dikunjungi oleh orangtua guna memperluas hubungan kekerabatan antarsesama dan sebangsa, aamiin.
Perum Griya Bukit Jaya, 1 Juni 2023
