PINISI.co.id- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi dan melepas kepulangan Presiden Brasil di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Kehadiran Mentan Amran mewakili Pemerintah Indonesia menutup rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Brasil selama dua hari di Indonesia.
Usai acara pelepasan, Mentan Amran menyampaikan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan hubungan yang sangat hangat antara kedua negara.
“Luar biasa, Presiden Brasil sangat terkesan Indonesia dan titip salam kepada Bapak Presiden. Beliau terlalu baik. Presiden kita dianggap terhormat. Beliau merasakan persahabatan yang luar biasa antara Indonesia dan Brasil. Beliau titip salam hormat ke Bapak Presiden,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Brasil kini memasuki babak baru yang lebih strategis di bidang pertanian.
Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian nasional ke pasar Brasil, antara lain kopi, kelapa sawit, kopi, kakao dan kelap.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung sebelumnya, Indonesia dan Brasil memperkuat hubungan strategis untuk memperluas kolaborasi ekonomi, perdagangan, energi, riset, statistik, dan pengembangan sektor pertanian.
Selain itu, kerja sama turut mencakup pengembangan bahan baku bioenergi. Pemerintah Indonesia menggandeng Brasil dalam penanaman tebu dan ubi kayu guna mempercepat penerapan mandatori bioetanol E10 sebagai bagian dari upaya transisi energi hijau nasional.
Sebelumnya, kedua negara juga telah menandatangani beberapa nota kesepahaman penting di sektor pertanian. Pada 30 Oktober 2023, Mentan Amran telah mengajak Brasil untuk berinvestasi dan melakukan transfer teknologi di sektor gula, dengan tujuan mempercepat target swasembada gula nasional.
Selanjutnya, 12 September 2024 Indonesia–Brasil melakukan kerjasama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri. Investasi diperkirakan bernilai Rp4,5 Triliun.
Sebagai catatan, kunjungan kenegaraan Presiden Brasil berlangsung tak lama setelah pemerintah Indonesia menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen—kebijakan yang disebut Mentan Amran sebagai langkah nyata meringankan beban petani dan meningkatkan semangat menghadapi musim tanam berikutnya. (Man)













