PINISI.co.id- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Dewan Penyantun dalam rangka pengembangan kelembagaan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Aula STPN, D.I. Yogyakarta, Kamis (29/09/2022). Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan komitmennya untuk mendukung STPN yang sedang dalam proses transformasi kelembagaan menjadi Politeknik dan pembentukan program studi baru.
Ia pun ingin mewujudkan STPN menjadi populer seperti Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). “Setiap saya kunjungan, saya mempromosikan STPN. Untuk mengubah STPN menjadi setingkat STAN atau STIN, jawabannya, bisa! Dengan kemauan dan strategi. Didukung oleh kemampuan teknis dan taktis,” ungkap Hadi Tjahjanto dalam pertemuan tersebut.
Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan kepada Dewan Penyantun STPN agar dapat melihat situasi global saat ini, di mana persaingan teknologi terjadi begitu cepat hingga menimbulkan persaingan yang begitu ketat. “Siapa yang menjadi pemenang adalah yang paling cepat melihat pasar, siapa yang paling cepat mengambil (kesempatan, red). Apalagi didukung dengan perkembangan teknologi informasi,” tuturnya.
Upaya transformasi, menurut Hadi Tjahjanto juga untuk membanggakan keinginan taruna dan alumni STPN. “Ini untuk mendukung lulusan STPN bangga levelnya di atas, jadi lulusan bisa diterima di kementerian kelas atas dan di sektor-sektor bisnis yang membutuhkan. Kita harus berubah tapi tidak meninggalkan yang lama,” jelasnya.
Selain manajemen pertanahan, STPN juga didorong untuk memiliki kemampuan manajemen profesi. “Dasar dari pasar itu adalah memberikan kemampuan kadaster secara digital. Yang kedua untuk menguatkan kadaster ini adalah hukum pertanahan. Saya setuju untuk mengubah, dasarnya dari STPN meningkat menjadi Politeknik. Siapkan model pendidikan di sini yang bisa dijual,” ujar Hadi Tjahjanto.
“Kita perlu mempertimbangkan prospek akreditasi. Jumlah mahasiswa yang banyak harus diimbangi dengan dosennya. Kendali mutu. Kemudian, kita perlu berikan prospek kerja kepada mahasiswa (taruna, red),” tambahnya.
Adapun Rapat Dewan Penyantun STPN ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto dan Ketua STPN, Senthot Sudirman. Beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN pusat maupun daerah juga turut mengikuti rapat yang diselenggarakan usai Wisuda STPN Tahun Akademik 2021/2022 pada hari yang sama. (Syam)