Muchlis Patahna, Ikhlas dan Tulus Mengemban Amanah

0
1801
MP (kanan) dan sejumlah elemen KKSS yang mendukungnya sebagai calon ketum KKSS XI
- Advertisement -

PINISI.co.id –  Sejak era kepemimpinan M.Taha, sebagai Ketua Umum BPP KKSS, Muchlis Patahna (MP) sudah aktif di paguyuban terbesar di Indonesia itu.  Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini dikenal pekerja keras dan rajin bergaul, selain bersilaturrahim dengan semua kalangan. Keluwesan yang dimilikinya juga karena tempaan organisasi selagi ia mahasiswa.

Mantan aktivis mahasiswa yang melakoni profesi sebagai notaris  profesional merambah kariirnya dari bawah. Kepiawaian MP dalam pergaulan dan berkomunikasi membuatnya mudah akrab dengan banyak kalangan termasuk dengan toko-tokoh nasional.

Tak bisa dipungkiri, profesi notaris yang dilakoninya lebih enteng mengantarkannya sebagai notaris papan atas di ibu kota Jakarta. MP rajin melakukan silaturahim, bukan hanya pada kalangan elit saja, melainkan juga pada berbagai lapisan warga, karena MP tak pernah melupakan akarnya, lebih-lebih pada keluarga besarnya di kampung halaman di Kabupaten Bone dan sebagian keluarganya di Sulawesi Tenggara di mana ke dua orang tuanya bermukim.

Apresiasi rasa syukur pada Allah SWT, sejak ekonominya dirasa semakin memungkinkan, membangun SDM keluarga besarnya,  dari kampung halaman di sekolahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi. 

Tidak hanya pada lingkungan keluarganya saja, tapi juga bagi orang yang tidak ada hubungan keluarga dengannya di sekolahkan.  Bagi MP, membantu dalam pendidikan akan jauh lebih manfaat untuk kemandirian seseorang kelak.

- Advertisement -

Isterinya Diana yang berdarah Sunda dan keempat anaknya mendukung keputusan MP. Diana pun mengakui, kalau suaminya Bugis banget. “Apa pun keinginannya sepanjang itu baik, ya ikut  aja,” kata Diana sambil tertawa.

Silaturrahim MP juga senantiasa terjaga, termasuk dengan teman- teman lama yang sudah puluhan tahun. Tak berbatas juga pada generasi tertentu, baik yang senior maupun juniornya jika ada hajatan, kedukaan, sebisa mungkin MP menghadirinya.

Ketulusan MP dalam bergaul memudahkan ia masuk ke berbagai level pergaulan. Ia juga tergolong ringan tangan membantu orang lain.

Di dua periode menjadi Sekretaris Jenderal BPP KKSS sejak 2004-2009,  mendampingi Hasanuddin Massaile masa bakti 2009-2014 dilanjutkan mendampingi Mayjen TNI (Purn) Abdul RIvai, menjadi bagian perjalanan kehidupan sosial dalam dirinya. Bagaimana ritme ber-KKSS ditata menjadi sebuah organisasi yang nyaman bagi warganya.

Menopang kedua ketua umum dari latar belakang  berbeda yaitu birokrat dan jenderal TNI. Di samping itu, tentu juga MP harus piawai mengelolah roda organisasi dengan melibatkan seluruh potensi dalam kepengurusan dan di lingkungan KKSS secara nasional.

Banyaknya personil dalam kepengurusan yang aktif dalam tiap aktifitas KKSS baik di rapat harian, presidium dalam pengambilan keputusan secara bersama-sama, kolegtif kolegial. Apalagi di tiap even besar  KKSS, berkumpulnya warga dan para tokoh nasional sampai pada level tertinggi yaitu Jusuf Kalla, adalah salah satu tolak ukur dinamisnya sebuah organisasi sosial. 

Lagi-lagi, bukanlah hal sulit bagi MP selaku Sekjen di dua periode tersebut. Ia senantiasa meluangkan waktunya memimpin rapat di sekretariat BPP KKSS di Bendungan Hilir Raya Jakarta. Apalagi ditopang dengan barisan pengurus yang handal dan mumpuni. Membuka ruang komunikasi dan menyediakan waktu untuk mengelolah organisasi paguyuban adalah hal penting bagi MP.

MP juga berupaya semaksimal mungkin menghindari konflik dalam kepengurusan dengan melibatkan semua pengurus dalam pengambilan  keputusan, terutama kehadiran dan kebijakan ketua umum dalam proses pengambilan keputusan.

“Apapun keputusan yang telah diputuskan bersama adalah tugas bersama juga untuk mentaati dan melaksanakannya,” terang MP.

Dengan begitu, setiap pekerjaan atau kegiatan lebih enteng, dipikul bersama, termasuk pembiayaan kegiatan, tidak ada yang sebagai berikut. Tapi secara gotong royong. 

“Yang punya tenaga, silahkan bantu tenaga, yang punya ide atau pemikiran, silakan bantu  pemikiran. Yang punya dana lebih, silahkan bantu dana. Syukur-syukur punya ketiganya. Kita lebih enteng. Semua ini berpulang ke kita selaku pengurus, ikhlas berbuat saja,” canda MP. 

Tak ayal lagi, MP menimba pengalaman berKKSS sejak kepemimpinan M Taha (pengusaha), Hasanuddin Massaile (birokrat), dan Abdul Rivai (militer) dan Sattar Taba (BUMN).

[Dg. Kanang]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here