PINISI.co.id- “Konsolidasi internal secara total pada kepengurusan BPP KKSS periode ini harus dilakukan, mulai dari memaksimalkan potensi pengurus yang di dalamnya tokoh-tokoh sukses dan hebat di bidang masing-masing, pemanfaatan kantor BPP KKSS secara maksimal serta konsolidasi organisasi secara nasional termasuk pilar dan otonom,” demikian disampaikan Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna pada rapat harian perdana di hotel Arthama, Wahid Hasyim, Jakarta (25/1/20).
Potensi pengurus yang luar biasa, lanjut Muchlis, mulai wakil ketua umum, wakil sekjen, kebendaharaan, ketua-ketua departemen dan anggotanya adalah SDM potensial. Kalau ini semua membuat program, direalisasikan, akan luar biasa KKSS ini. Kekuatan inipun harus disinergikan satu sama lain antar departemen termasuk pihak terkait.
Menurut Muchlis, adanya penambahan departemen baru yaitu Cendekiawan dan Hubungan Lintas Etnis tentu akan memberi warna baru dalam periode ini. Komunikasi antaretnis di wilayah dan daerah harus lebih intens sehingga tidak perlu ada riak yang terjadi di masyarakat yang mana ada warga KKSS, apalagi sampai menimbulkan korban.
Di samping itu, Kantor BPP KKSS harus ada kehidupan di dalamnya. “Kantor harus nyaman. Harus ada aktifitas. Jangan sampai mau minum teh atau kopi saja tidak ada,” canda Muchlis.
Menurut Muchlis, belakangan ini mencuat perbedaan persepsi hubungan KKSS dan pilar. Padahal hubungan kebersamaan KKSS dan pilar beberapa periode lalu sudah dilakukan. “Pilar besar seperti KKMB dibawah kepemimpinan Pak Andi Ghalib awalnya tidak berkenaan untuk di SK kan BPP KKSS akhirnya mau dan bisa. Termasuk juga pilar HIKMA, toh semua bisa menyatu di KKSS,” katanya.
Muchlis menegaskan, harapan warga warga KKSS pada kepengurusan ini tinggi, sehingga kita sama-sama perlu membangun sinergi untuk menjawab harapan tersebut dengan melakukan konsolidasi secara total dan membuat program kerja yang baik dan dibutuhkan oleh departemen yang dikawal oleh masing-masing menko.
Sejumlah Wakil Ketua Umum hadir yaitu Arifuddin Pangka, Frederik Batong, Rudiman Saleh, Jumrana Salikki, Ali Duppa, Putri Hatta, Muslimin Mawi dan Wahida Laomo dan Sekjen Abdul Karim. Sementara Wasekjen tampak Ophan Lamara, Danial, Anwar Espa, Jaya Lupu, A Rukman Karumpa, Mansyur HS, Eky Amiruddin Aliyah. Bendahara Umum Sri Asri Wulandari, Wabendum Asri Lita, Budi Hartawinata, A. Nuhriyari.
Ketua Departemen Humas Andi Suruji, Ketua Departemen Usaha dan Ekonomi Kreatif Jaenal Mappe, Ketua Departemen Kelautan, Perikanan dan Peternakan Luqman Lajoni, Ketua Departemen UKM dan Koperasi Ikhsan Ingratubun, Ketua Departemen Cendekiawan Moh Sabri, Ketua Departemen Informasi dan Teknologi Imam Santoso, Ketua Departemen OKK Tony A Hamzah, Ketua Departemen Saudagar Syukur Sakka dan Ketua Departemen Kesehatan Dr Zaenal Abidin yang juga mantan Ketua Umum IDI mewarnai rapat tersebut dengan memberikan paparan rencana program yang mumpuni. (PK)
