PINISI.co.id- Musdalifah Pangka terpilih sebagai Ketua Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Tengah masa kepengurusan 2024-2029.
Musdalifah didampingi Udin Syahruddin Sabar sebagai Sekretaris. Pelantikan dilaksanakan di Ballroom Hotel KHAS Semarang, Minggu (27/10/2024).
Musdalifah mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh anggota dalam pemilihan yang berjalan lancar dan tertib. “Ini adalah amanah besar, dan saya berharap bisa menjalankannya dengan baik. HIKMA akan terus menjadi ruang bagi para perantau untuk saling mendukung dan berbagi demi kemajuan masyarakat di Jawa Tengah,” kata Musdalifah yang juga Ketua BPW KKSS Jawa Tengah.
Musdalifah menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam memperkuat komunitas warga Enrekang dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Jawa Tengah, agar dapat terus memberikan kontribusi dalam berbagai bidang.
“Terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan. Semoga HIKMA dapat menjadi wadah inspirasi, kolaborasi, serta peningkatan kesejahteraan bagi para anggotanya di perantauan,” tutur Musdalifah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dalam sambutannya mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengucapkan selamat atas pelantikan kepengurusan baru DPW HIKMA Jateng.
“Selamat menjalankan amanah organisasi. Saya berharap HIKMA dapat semakin maju, membawa semangat kebangsaan, kebhinekaan, dan gotong-royong, serta menjadi organisasi kedaerahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” ujar Nana seperti dikutip TribunJateng.
Nana berharap agar HIKMA menjadi wadah bagi para anggotanya untuk berkumpul, berkomunikasi, dan berkolaborasi dalam membangun daerah, terutama bagi masyarakat asal Enrekang yang merantau di Jawa Tengah.
“Eksistensi HIKMA di sini memberikan warna dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat. Semoga tetap dijauhkan dari perpecahan dan terus berkontribusi bagi pembangunan daerah,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP HIKMA Andi Rukman Nurdin Karumpa, turut memberikan apresiasi. “HIKMA, sebagai salah satu paguyuban tertua dari Sulawesi Selatan yang telah hadir di 24 provinsi, diharapkan dapat menjaga kerukunan antaretnis serta terus memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Jawa Tengah,” kata Karumpa. (Lip)