PINISI.co.id- Dr. Nadjamuddin Lawing — lebih karib disapa dengan panggilan Daeng Nadja atau Karaeng Nadja adalah seorang aktivis, penggerak komunitas di luar profesinya sebagai pengacara dan dosen di Jakarta. Ia sempat aktif di partai PAN karena ikatan kulturalnya dengan Muhammadiyah.
Di BPP KKSS, Karaeng Nadja adalah seorang pria yang penuh energi. Dengan dialek kental Makassar-Jeneponto, suaranya tandas, dan sungguh kencang dalam penekanan-penekanan kalimat tertentu untuk meyakinkan audiensnya.
Ia aktif di KKSS sejak era Hasanuddin Massaile, A. Rivai dan Sattar Taba sebagai Ketua KKSS. Lanjut hingga kepengurusan sekarang sebagai Anggota Dewan Penasehat KKSS berikut sebagai Wakil Ketua Kerukunan Turatea. Ia juga merupakan salah satu penggagas komunitas Tablik Budaya Saromase.
Sejak di KKSS, Karaeng Nadja merupakan pengurus yang aktif, termasuk mendampingi dan mengadvokasi warga KKSS yang terkait masalah hukum. Ia memang adalah seorang ahli hukum yang berangkat dari disertasi siri dan pacce sebagai bahasan doktoralnya. Ia pernah aktif di Lembaga Bantuan Hukum Amanna Gappa, badan Otonom KKSS.
Karaeng Nadja adalah seorang laki-laki berkarakter, dan pribadi yang hangat. Ia menyapa yuniornya dengan panggilan Ndik’ dan obrolan-obrolannya selalu menarik karena sering dibumbui rasa humor yang berkelas.
Dalam rapat-rapat organisasi, Karaeng Nadja acapkali menonjol lantaran tanggapan-tanggapannya yang aktraktif dan sugestif. Ada kalanya ia menjadi terdepan dalam membela apa yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran.
Kini, ia telah tiada. Allah mencukupkan umurnya dalam rentang 76 tahun. Almarhum dipanggil oleh yang Kuasa di Jakarta, pada Rabu 5 April 2023, di bulan Ramadhan. (Alif)