Paket Hemat yang Sangat Bermanfaat

0
78
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Kalimat “Paket Hemat” di sini, sekadar ingin menyingkat kata, yang bermakna “bacaan ringan, singkat, namun bobot pahalanya sangat besar”. Misal. membaca surah pendek Al Ikhlas “Qul Hu…..” 3 x, bobot pahalanya setara dengan mengkhatamkan Al Quran.

Atau berdzikir membaca kalimat “Subhaanallaah, wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illal llaahu, wallaahu Akbar”, bobot pahalanya seolah melakukan haji dan umrah.

Rasuulullaah SAW berkata kepada isteri tercinta Aisyah RA agar melakukan 4 hal setiap malam sebelum tidur, yaitu mengkhatamkan Al-Quran, memohon syafaat Nabi, memohonkan ampunan untuk seluruh Muslim dan melakukan ibadah haji dan umrah.

Keempat hal tersebut sangat tidak mungkin jika harus dilakukan setiap menjelang tidur, karena waktunya yang sangat singkat.

Tetapi ibadah-ibadah tersebut dianjurkan bukan untuk memberatkan, namun, Rasuulullaah SAW telah memberikan “jalan pintas” atau “paket hemat” yang sangat ringan, ringkas namun bobot pahalanya besar sekali, sangat bermanfaat agar semua umatnya dapat mengamalkannya.

- Advertisement -

Rasuulullaah SAW bersabda:

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال لعائشة رضي الله عنها:
يا عائشة لا تنامي حتى تعملي أربعه أشياء:
حتى تختمي القران
وحتى تجعلي الأنبياء لك شفعاء يوم القيامة،
وحتى تجعلي المسلمين راضين عنك،
وحتى تجعلي لك حجة وعمرة.
فدخل صلى الله عليه وسلم، فبقيت على الفراش حتى أتم الصلاة،
فلما أتمها قالت:
يا رسول الله، فداك أبي وأمي، أمرتني أربعه أشياء لا اقدر في هذه الساعة أن افعلها فتبسم رسول الله
وقال:
إذا قرأت قل هو الله احد ثلاثا فكأنك ختمت القران، وإذا صليت علي وعلى الأنبياء من قبلي فقد صرنا لك شفعاء يوم القيامة، وإذا استغفرت للمؤمنين فكلهم راضون عنك،
وإذا قلت : سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله والله اكبر فقد حججت واعتمرت.
Arti:
“Wahai Aisyah, Sayangku, janganlah kamu tidur sebelum melakukan empat hal; sebelum mengkhatamkan Al-Quran,
sebelum membuat para Nabi memberi syafaat kepadamu kelak di hari kiamat, sebelum membuat seluruh umat Muslim rido kepadamu dan sebelum melakukan ibadah haji dan umrah.”

Setelah berkata demikian, Nabi SAW melanjutkan sholat malamnya dan Sayyidah Aisyah sendiri tetap berada di tempat tidurnya seraya menunggu Nabi menyelesaikan sholatnya.

Setelah Nabi SAW menyempurnakan sholatnya, Aisyah RA langsung bertanya, “Yaa Rasuulallaah, demi Bapak dan Ibuku, engkau perintahkan aku melakukan empat hal yang dalam waktu sesingkat ini tidak mampu aku melakukannya.”

“Mendengar pertanyaan Aisyah ini, Nabi SAW tersenyum dan menjelaskan, jika kamu membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, maka pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al-Quran.

Jika kamu membaca shalawat kepadaku dan para Nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberikan syafaat kepadamu di hari kiamat kelak.

Jika kamu berdoa memohonkan ampunan untuk seluruh umat Islam maka mereka semua akan rido kepadamu.

Dan jika kamu membaca “Subhaanallaah wal hamdu lillaah walaa ilaaha illal llaahu Wallaahu Akbar” maka kamu sama dengan telah melakukan haji dan umrah.”

Catatan

Dari Hadits tersebut, mari kita khatamkan Al Quran, melakukan haji dan umrah, memohon syafaat pertolongan para nabi setiap malam dengan mengamalkan jalan pintas atau “paket hemat” ini setiap malam, yaitu: Alfaatihah, Ayat Kursi, 3 Ayat Terakhir Surah Al Hasyar (ayat 22,23,24, surah ke 59, halaman 548), Alkaafirun (Qul yaa ayyuhal Kaafiruun….), Alikhlas (Qul huwal Laahu Ahad…) 3x, Alfalaq (Qul a’uudzu birabbil Falaq….), An Naas (Qul a’uudzu Birabbin Naas…).

Syafaat, sejatinya bermakna saksi yang meringankan, pertolongan, dan didoakan.

Bacaan Surah
Al Hasyer Ayat 21-24 :

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ

“Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, ‘ālimul-gaibi wasy-syahādati, huwar-raḥmānur- raḥīm.

Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, Al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul- muhaiminul-‘azīzul- jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.
Huwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍi, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm”.

Arti:
” Dialah Allaah, TuhanYang tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Allaah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dialah Allaah Yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia Allaah Maha Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Menganugerahkan kedamaian, keamanan, Maha Mengawasi, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allaah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allaah Tuhan Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah.

Apa yang ada di Langit dan di Bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya.
Dialah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS Al Hasyer, surah ke 59, 3 ayat terakhirnya 22,23 & 24, halaman 548)

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, jebolan Ummul Qura University, Makkah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here