PINISI.co.id-Terbunuhnya Andi Fredi Akirmas akibat diserang sekelompok orang tidak dikenal pada Selasa (12/11/19) memicu protes Dewan Pimpinan Nasional Kerukunan Keluarga Pemuda Bone (KKPB). Terkait kejadian itu, Ketua Umum KKPB H. Andi Surya Wijaya dan Sekretaris Jenderal Dr. Sulhan, S.Pd., melayangkan surat protes.
Peristiwa yang memilukan itu dinilai telah melukai nilai-nilai kultural masyarakat Bone. “Kami masyarakat Bone merasa sangat terpukul dan terhinakan, keadaan ini tentunya tak akan pernah kami terima begitu saja,” sahut Andi Surya Wijaya.
Atas kejadian tersebut, dengan ini Pemuda Bone yang tergabung di organisasi Kerukunan Keluarga Pemuda Bone dengan ini menyatakan:
1. Ikut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa saudara/adik kami di UMI; 2. Mengutuk keras atas tindakan penyerangan, pengeroyokan dan aksi barbar yang dilakukan oleh sekolompok orang/organisasi hingga menewaskan mahasiswa asal Kabupaten Bone; 3. Menuntut Kepada para penegak hukum untuk segera menggelar proses penyelidikan, tindakan hukum secara terbuka dan adil; 4. Meminta kepada pihak penyelenggara pendidikan Yayasan Wakaf UMI untuk mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas kematian saudara/adik kami tersebut; 5. Membubarkan UKM MAPALA UMI sebagai organisasi yang mewadahi para pelaku pembunuhan, dan terindikasi menjadi sarang penyalahgunaan narkoba.
Sampai hari ini, polisi Polrestabes Makassar telah mengamankan dua orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya mahasiswa UMI Andi Fredi Akirmas. “Sudah lima yang jadi tersangka. Delapan orang masih DPO, dan terus kita kejar,” kata Kasat Reskim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.
[Fir/Lip]
