Kolom Nawawi Sang Kilat
Ada apa dengan gelar Andi bagi bangsawan Luwu, bukankah gelar Andi itu merupakan gelar yang sudah lama dikenal bagi bangsawan Bugis di Sulawesi Selatan, konon dimulai sejak 24 Juni 1713 M.
Bukankah gelar Andi telah mulai disandang oleh Datu Luwu sejak Andi Kambo jadi Datu, selanjutnya Andi Djemma dan seterusnya dan ini berlaku sejak pusat kerajaan Luwu (wara) di Palopo.
Apakah salah jika mereka kaum bangsawan dan keturunannya juga memakai gelar Andi?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah tidak salah karena mereka memiliki garis keturunan itu, lalu apanya yang keliru?
Yang salah adalah apabila gelar Andi ini lebih dominan/dikenal dibandingkan dengan gelar Opu yang sudah ratusan tahun dikenal di Luwu sebelum gelar Andi itu muncul kemudian.
Apakah gelar Andi itu? menurut Susan Millar, panggunaan gelar Andi di depan nama, untuk membedakan antara kaum bangsawan dan bukan bangsawan/masyarakat biasa, dan ini berlaku untuk bangsawan Bugis dan hal ini tidak dapat dipisahkan dengan garis Lapatau.
Di tanah Bugis penggunaan gelar Andi ini berbeda- beda misalnya ada hanya untuk keturunan ketiga dan lainnya. Jadi pada dasarnya gelaran Andi untuk bangsawan Bugis dan keturunannya.
Lalu bagaimana dengan gelar Andi di Luwu? Perlu digaris bawahi, Luwu memiliki gelar bangsawan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bangsawan lain di luar wija to luwu.
Andi bagi orang Luwu bukanlah kebangsawanan, yaitu hanya berupa panggilan dari seorang kakak kepada adiknya, berasal dari kata Andri, berarti Adik, lalu kenapa kata Andri berubah menjadi And. Hal ini terjadi ketika Belanda datang di Luwu, pada umumnya mereka tidak bisa menyebut huruf ”R” sehingga Andri berubah jadi Andi (tanpa menyebut R).
Bagi orang Luwu yang memakai gelar Andi bisa saja karena mereka memiliki garis keturunan bangsawan dari Bugis, akan tetapi jika dia juga memiliki garis kebangsawanan Luwu atau wija to luwu dia harus memakai Gelar Opu.
Wija To Luwu kenapa harus dengan gelar Opu, karena gelar Opu sudah dikenal di era Sawerigading, dengan sebutan Opuna Wara, Opu berasal dari Anaopu atau cucu atau keturunan. Menurut Faizal To Ware konon katanya berasal dari Baebunta, akan tetapi sayangnya tidak menyebutkan apa itu Opu.
Opu yang di atas adalah Opu saat Sawerigading di Ussu (Wotu Lama).
Lalu bagaimana sebagai Wija To Luwu apakah harus memakai gelar kebangsawanan asli yang dimiliki oleh bangsawan Luwu sendiri yang tidak dimiliki oleh bangsawan lain kecuali wija to luwu, atau lebih memilih gelar Andi yang merupakan gelar bukan dari Luwu akan tetapi dari bangsawan Bugis.
Tinggal mereka harus memilih apakah sebagai wija to luwu atau wija to ugi, ataukah mereka harus memakai keduanya, kita serahkan kepada nurani mereka masing-masing.
Penulis adalah Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Sulawesi Tengah