PINISI.co.id- Meski Kapolri Jenderal Idham Azis pensiun pada Januari 2021, namun bursa calon Kapolri mulai menghangat. Salah satu calon kuat di antara delapan nama, ialah Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran.
Nama lainnya: Komjen Agus Andrianto, Komjen Rycko, Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Listyo Sigit, Irjen Nana Sudjana, Irjen Ahmad Lufthi dan Komjen Gatot Eddy Pramono.
Fadil yang kelahiran Makassar 14 Agustus 1968 ini dikenal sebagai polisi yang tegas, lugas dan cakap. Dia meraih doktor dengan predikat cumlaude di Universitas Indonesia lewat disertasi tentang mutilasi.
Seperti seniornya Kapolri Idham Azis, Fadil juga tak segan-segan menghabisi preman. Jika Idham secepat kilat meringkus kawanan Jhon Key di Jakarta beberapa waktu lalu, dan berkomitmen bahwa negara tidak boleh menyerah terhadap preman, kemarin, Idham juga berhasil menciduk buronan Djoko Tjandra.
Sebelumnya, Fadil sukses membekuk preman yang ditakuti di Ibu Kota yaitu Hercules tahun 2013.
Sepeninggal Daeng Naba, sang penguasa Tanah Abang dan sekitarnya pada dekade 80-an, datanglah Hercules merambah Ibu Kota dan malang melintang di kawasan Tanah Abang. Ia tak tersentuh dan sulit ditangkap aparat. Laksana dalam film The Untouchables, sang polisi yang diperankan Kevin Costner yang membasmi gang Al Capone, mafia di Chicago, AS tahun 50-an, — mirip Kevin, Fadil memicu platuk pistol untuk menghentikan langkah kejahatan Hercules. Kalau saja platuk itu dihela, mungkin otak Hercules terburai, tapi Fadil tidak lakukan keburu Hercules menyerah tak berdaya. Sang jagoan kemudian dijeblokan ke jeruji besi dan pamornya surut. Saat itu Fadil adalah Kapolres Jakarta Barat, yang terkenal dengan ‘Team Pemburu Preman’, nya.
Ini salah satu kisah fenomenal bagi Fadil dalam membasmi kriminal. Kisah lainnya, kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan tersangka Baekuni alias Babe, yang memutilasi sejumlah bocah di Jakarta Timur. Lalu pembunuhan Atikah di sebuah hotel di Tanah Abang.
Ada lagi kasus mutilasi yang dilakukan Ryan serta dua kasus mutilasi yang pelakunya perempuan: Muryani di Jakarta Timur dan Sri di Tangerang.
Saat Fadil Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, ia membongkar peredaran obat kedaluarsa dengan perputaran miliaran rupiah dan pembajakan sejumlah film. Fadil juga berhasil mengungkap impor tekstil ilegal dari Jepang, termasuk membongkar kasus prostitusi label model dan sales promotion girl melalui daring.
Saat menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Fadil memperkarakan 325 orang tersangka dan 85 perusahaan terkait kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektar.
Bukan hanya berhasil mengungkap beragam kasus, Fadil juga tegas terhadap bawahan. Saat rapat penanganan Covid-19 di Surabaya, Mei lalu, ia tampak geram melihat seorang Kapolsek mengantuk dan tidur. Fadil menghentikan pemaparan materinya, kemudian memerintahkan Kapolsek yang mengantuk tersebut untuk keluar dari ruangan.
Fadil mengawali karier cemerlang sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tak lama berselang, ia menjadi Kapolres KP3 Tanjung Priok, tahun 2008. Selanjutnya, Fadil menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009.
Kini namanya digadang-gadang sebagai pengganti Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri. Dan jalan itu tampaknya terbuka lebar untuknya.
Alif we Onggang