PINISI.co.id- Sekaitan Hari Tata Ruang Nasional yang jatuh pada 8 November, Ikatan Mahasiswa Jurusan Terknik Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Muhammadiyah Bulukumba pada kali ini menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Tantangan dan Solusi Penataan Ruang serta Kaitannya dengan Proses Politik Ilmu Pemilu/Pilkada 2024”. Diskusi publik ini diselenggarakan pada hari Rabu, 8 November 2023, di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Jl. Poros Bulukumba-Bantaeng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber kompeten dari lintas profesi, antara lain : Ir Mohammad Muttaqin Azikin, S.T., IPM (Peneliti, Penulis Dan Pemerhati Tata Ruang Ma’Refat Institute Sulawesi Selatan) dan Hamzah Amri, S.ST (ATR/BPN Kab. Bulukumba), dengan moderator forum Andi Idham Asman, S.T., M.P.W.K (Staf Pengajar Teknik PWK UMB). Tidak hanya narasumber kompeten, undangan peserta diskusi juga menghadirkan person instansi lainnya semisal Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Bulukumba (Muh. Ardi Nur, S.Kel., M.Si) yang juga bertindak sebagai penanggap materi dari narasumber. Diskusi publik ini berlangsung dengan antusias dan interaktif, dengan melibatkan peserta lainnya dari berbagai profil, seperti akademisi, praktisi, pemerintah, LSM, media, dan mahasiswa.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Drs. Jumase Basra, M.Si, juga secara khusus meluangkan waktu beliau untuk memberikan opening speech memberikan apresiasi yang tinggi kepada IMJ Teknik PWK Bulukumba beserta pihak-pihak yang turut serta mensukseskan agenda luar biasa ini. Harapannya, kegiatan diskusi publik ini bisa menjadi wadah dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penataan ruang yang berkelanjutan dan berkeadilan, serta kaitannya dengan proses politik pemilu/pilkada 2024. Diskusi publik ini juga diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait tentang kebijakan dan strategi penataan ruang yang dapat mendukung daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Kaitannya dengan pemilu 2024, kontestasi politik sangat berpengaruh pada arah pembangunan daerah, maka dari itu diharapkan agar setiap kepala daerah atau calon kepala daerah agar memperhatikan pedoman rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) yang telah dibuat pada wilayah tersebut, agar gagasan visi misi daerah yang ditawarkan oleh calon kepala daerah tidak terlepas dari cita cita dalam mewujudkan pembangunan wilayah sesuai rumusan RPJP yang telah dilakukan, sekalipun mengalami pergantian person kepemimpinan. Atas dasar tersebut, diskusi publik ini melahirkan rekomendasi:
- KPU perlu memastikan bahwa dalam perumusan visi misi calon Kepala Daerah, harus mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana spasial seperti rencana tata ruang wilayah (RTRW) maupun rencana detail tata ruang (RDTR).
- Dinas PUTR, ATR/BPN, dan dinas terkait lainnya sangat perlu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan KPU tentang menginternalisasikan rencana pembangunan dan rencana spasial ke dalam perumusan visi misi calon kepala daerah yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.
- Para stakeholder terkait, perlu serentak bekerja sama dalam mengaruskan pemahaman tata ruang kepada masyarakat luas agar masyarakat juga mampu memiliki kesadaran spasial dalam mengawal berjalannya pembangunan. (M. Akbar)