PINISI.co.id- Kerukunan atau Himpunan Masyarakat Bulukumba (HMB) Bidang Sosial dan Tanggap Bencana mengunjungi warganya di sejumlah kawasan yang terdampak banjir, mulai di kota Bekasi, Jakarta Utara hingga Depok, Kamis (27/2/20). Namun, korban banjir yang terparah terdapat di Jalan Belimbing 3 No 42 Perumnas I Keranji, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Menurut A. Suhery Sudirman Mangkona, banjir yang mengguyur Bekasi sejak 24 Februari 2020 lalu, merupakan yang terparah. Rumahnya pun sudah tidak layak dihuni. Ketinggian air di atas 1,5 meter. Tak pelak lagi, ia mengungsi di rumah mertua yang masih berjarak 40 meter.
“Air di rumah tumpangan tersebut sejak banjir Selasa sampai Kamis masih tergenang di dalam rumah,” katanya.
Terkait itu, Ketua Bidang Sosial dan Tanggap Bencana Abdul Halim menggalang bantuan dan menyerahkan sejumlah barang kebutuhan berupa beras, telor, sarung, selimut dan sabun cuci.
“Pak A Hery, kami serahkan dan sampaikan amanah teman-teman HMB. Mohon jangan lihat harganya, tapi nilai dari silaturrahim ini,” kata Abdul Halim.
A Hery pun merasa senang dan terharu dikunjungi oleh saudara sekampung di rantau.
“Terima kasih banyak Pak, Bu. Kami sudah dikunjungi. Dan beginilah keadaan kami. Semoga secepatnya kami dapat rezeki untuk membangun rumah kami. Biar Pak A., Aso yang mengerjakannya,” canda A Hery.
Turut dalam rombongan, Ketua Umum HMB yang juga Wakil Ketua Umum BPP KKSS Jumrana Salikki, H.A. Sadar, Ratna Said, A. Aso Syahrial, Rahmatia, Mardiana, Asmin dan isteri. Setelah makan siang di Bekasi, pengurus HMB melanjutkan perjalanan ke Jakarta Utara di sejumlah titik banjir, lalu ke Cipayung, Jakarta Timur dan berakhir di Depok pada malam harinya di kediaman Asmin, pensiunan TNI, salah seorang pengurus DPP HMB. Rombongan malah dijamu lawa’ manu atau lahara jangang, salah satu menu favorit orang Bulukumba. [PK]
