Oleh Fiam Mustamin
Menjelang Mubes KKSS ke 11 di Solo, dirasakan penting adanya pokok-pokok pikiran yang penekanan dan penjelasannya pada ciri identitas organisasi KKSS sebagi Paguyuban Kekerabatan Kemasyarakatan untuk pembinaan dan pengembangan sosial dan budaya.
Karena itu kita perlu pahami bahwa KKSS ini bukanlah pelaku utama yang perlu terlibat langsung untuk ikut dalam semua program nasional yang menjadi domain departemen kementarian.
Keterlibatan KKSS berperan serta mengapresiasi dan memperkuatnya terutama untuk sektor sosial kemasyarakatan dan kehadiran budaya bangsa.
PSBM
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) secara permamanen digelar bersamaan dengan silaturahmi paska Lebaran puasa Makassar. Nilai kesaudagaran dari pertemuan tersebut perlu ditampilkan progresnya dari produk kemitraan usaha yang sudah dilakukan oleh para pelaku usaha itu. Oleh karena itu, diperlukan temu-temu usaha sektor unggulan dari masing-masing daerah seperti potensi unggulan: A. Pariwisata dan ekonomi kreatif dan perhotelan; B. Potensi pertanian dan perkebunan; C. Kelautan dan perikanan; D. Pertambangan dan E. Perdagangan.
PSBM akan berlangsung secara permanen setiap tahun maka perlu kepanitiaan tetap minimal 3 tahunan. Dan PSBM ini memiliki nilai strategis untuk dihadiri oleh Kepala Negara.
Pengorbanan 40.000 Rakyat Sulsel Untuk Kemerdekaan
Perlu menjadi kesepakatan bersama bahwa pada setiap tanggal 11 Desember diperingati sebagai hari Berkabung Nasional di seluruh jenjang organisasi minimal di tingkat wilayah/provinsi.
Angka 40 ribu jiwa subtansi kejuangan dan pengorbanan jiwa yang dipersamakan dengan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Dan karena itu perlu ada satu teks narasi sambutan yang dipublikasikan.
Gerakan Budaya dan Sejarah
Seringnya muncul sentimen etnis yang dipicu oleh kecemburuan sosial di beberapa daerah mendorong untuk dilembangakannya sebuah Forum Mayarakat Perekat Etnis Nusantata (FMPEN). Yang antara lain melakukan secara berkala temu budaya dan penulisan buku yang pertalian dengan hubungan genetik, sejarah dan budaya antarsuku bangsa, misalnya bagaimana keberadaan etnis Bugis Makassar yang sudah ber migrasi sejak abad ke 15 ke seluruh Nusantara.
Dengan temu budaya dan narasi yang terbaca dapat kita maknai bahwa kita orang bersaudara dan tak ada jalan untuk kita saling bermusuhan.
Narekko purani muaccinongi passiring polana tauwe harangni munawai nawai jaa.
Artinya : bila pernah menumpang berteduh di samping rumah seseorang maka haram untuk membicarakan keburukannya.
Penulis, mantan Sekretaris Eksekutif BPP KKSS