PINISI.co.id- Ikatan Mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Muhammadiyah Bulukumba sukses menggelar kompetisi tingkat SMA sederajat Chemistry Festival Day 2023. Kompetisi ini diwakili oleh 82 peserta yang menjadi utusan dari beberapa SMA/SMK/MA sederajat dan saling berkompetisi untuk merebut juara umum selama 2 hari (15-16 februari 2023).
Salah satu juri CFD yang juga merupakan dosen dan Kepala Laboratorium Kimia UMB menjadi pemateri dalam Seminar Nasional yang diadakan saat membuka kegiatan (16/02/23).
Harapannya, kegiatan Chemistry Festival Day ini dapat memperkenalkan kepada masyarakat utamanya siswa SMA sederajat bahwa di Bulukumba terdapat Universitas (UMB) yang memiliki program studi Kimia dengan kualitas edukasi yang bersaing di Wilayah.
“Semoga dengan adanya kompetisi ini dapat mengubah mindset siswa yang masih beranggapan bahwa kimia itu sulit menjadi Kimia itu Menyenangkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan lain, Dr. Herdie Idriawien Gusti, S.Si., M.T. yang juga merupakan Kepala UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba menyampaikan mengenai lapangan kerja bagi Mahasiswa lulusan program studi Kimia.
“Selama ini masyarakat awam hanya mengetahui bahwa lulusan kimia hanya akan menjadi ASN atau guru/dosen kimia saja, padahal frame seperti ini harus diubah. Lulusan kimia memiliki banyak peluang setelah menjadi alumni seperti konsultan lingkungan, wiraswasta yang memmanfaatkan produk alam, marketing di bidang alat dan bahan kimia ataupun menjadi ahli forensik,” tuturnya.
“Prodi kimia sendiri di kampus ini (UMB) telah terakreditasi Baik dari BAN PT, dimana calon Mahasiswa yang akan bergabung nantinya akan mendapatkan beasiswa. Para Mahasiswa nantinya akan dilatihbuntuk membuat produk kewirausahaan dengan memanfaatkan bahan alam, juga melakukan kunjungan industri dan melakukan Family Gathering setiap tahunnya,” lanjutnya.
Perlu diketahui bahwa para dosen program studi Kimia lulusan dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Penerapan Learning Management System dalam kampus Universitas Muhammadiyah Bulukumba menunjukkan kematangan dari para dosen menghadapi revolusi industri 4.0 dan masuk ke 5.0.
(Ahmad Robbani)