PINISI.co.id- Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia per 26 April 2022 hingga 17 Mei 2022 membuka peluang bagi publik untuk mengikuti seleksi Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. Deadline pendaftaran 15 Mei 2022 menunjukkan jumlah peminat yang mendaftarkan diri sebagai Calon Dewan Pengawas LPP TVRI sebanyak 424 orang.
Jumlah ini menunjukkan bahwa publik yang berminat mengikuti seleksi Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) untuk masa bakti tahun 2022-2027 tergolong tinggi. Publik sebanyak 424 terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda. Kandidat dari internal LPP TVRI sekitar 15 orang. Wajah-wajah lama itu masih nongol dalam seleksi Dewas kali ini.
Selain itu, kalangan akademisi tidak ketinggalan turut serta dalam seleksi ini. Prof. Dr. Muhammad, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN syarif Hidayatullah Jakarta turut mewarnai seleksi Dewas kali ini.
Selain menempuh Pendidikan S1- S3 dalam negeri, kandidat memiliki pengalaman Internasional menjalani tugas sebagai visiting research (Peneliti Tamu) di beberapa universitas seperti Victoria Univ British Columbia, Melbourne Univ of Australia, South University of Australia, dan visiting Professor (Professor Tamu) di universitas Katolik Leuven Belgium, University of East London dan beberapa universitas lain.
Selain itu, Muhammad juga mengikuti Pendidikan profesi: a). Certified Human Capital Management, Bizani Jakarta; b) Human Capital Management Profesional, Bizani Jakarta; c) Manajemen Sumber Daya Manusia, BNSP Jakarta; d) Human Capital For Staff, BNSP Jakarta; e) Dewan Pengawas Koperasi Syariah, DSN MUI Jakarta.
Muhammad adalah alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Tahun 2021: LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (LEMHANAS RI), sebuah lembaga Nasional yang menyiapkan kader-kader Pemimpin Nasional berjiwa Nasionalis sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Dia memiliki alasan tersendiri mengapa turutserta dalam seleksi ini. Saat bincang dengan awak media ini, dia mengatakan keprihatinannya terhadap anacaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini.
Sebagai Alumni Lemhannas, dia memiliki kepedulian yang tinggi dan kekhawatiran yang mendalam terhadap persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini. Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan akibat perkembangan geo strategik global, dan regional mempengaruhi kondisi internal bangsa.
Pengaruh-pengaruh positif dapat kita terima secara terbuka, namun yang sangat mengkhawatirkan adalah terjadinya infiltrasi ideologi asing yang sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila dapat memperlemah mental dan bahkan mengaburkan pemahaman anak bangsa terhadap ideologi dan jati diri bangsanya. Selain itu, transmisi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila juga dapat mengancam kohensi sosial dan merusak persatuan dan Ketahanan Nasional seperti Intoleransi, fundamentalisme, radikalisme dan Terorisme.
Muhammad berharap dengan menjadi Dewan Pengawas LPP TVRI dapat bekerjasama yang baik dengan Direktur Utama, Direksi dan segenap pegawai TVRI untuk satukan bahasa, bulatkan tekad, kuatkan komitmen dan tingkatkan kinerja dengan memaksimalkan peran strategik LPP TVRI sebagai Media Pemersatu Bangsa melalui konten program yang bekarakter Pancasila, berbudaya luhur, mendidik, wawasan beragama yang moderat, berita ekonomi rakyat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta menjadikan LPP TVRI sebagai jendela Indonesia untuk dunia. (Aco)