PINISI.co.id- Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H) per hari ini Senin (2/5), puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum pada arus mudik tahun ini terjadi pada Sabtu (30/4) atau H-2, dengan jumlah 952.210 penumpang.
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Adapun data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5)/H-1 kemarin, yakni: Pada H-7 sebanyak 527.987 penumpang, H-6 sebanyak 570.860 penumpang, H-5 sebanyak 685.907 penumpang, H-4 sebanyak 845.706 penumpang, H-3 sebanyak 932.468 penumpang, H-2 sebanyak 952.210 penumpang dan H-1 kemarin sebanyak 656.454 penumpang.
Jika dilihat dari data masing-masing moda angkutan, puncak pergerakan penumpang yang terjadi pada H-2, terjadi di moda: angkutan penyeberangan sebanyak 330.335 penumpang, angkutan jalan (bus) sebanyak 181.321 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 135.170 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 97,593 penumpang. Sementara, untuk angkutan udara, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-3 sebanyak 217.920 penumpang.
Adapun secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada Minggu, (1/5) atau H-1 kemarin, masih menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022), yakni sebagai berikut:
Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 121.250 penumpang, atau meningkat sebesar 91% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 63.338 penumpang.Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 112.527 penumpang, atau meningkat 132,6% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 190.559 penumpang, atau meningkat sebesar 81% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 55.619 penumpang, atau meningkat 177% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 176.499 penumpang, atau meningkat 173% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 64.631 penumpang.
“Pada Minggu atau H-1 kemarin, masih terjadi peningkatan pergerakan penumpang jika dibandingkan hari biasa, namun jumlahnya tidak sebanyak pada H-3 dan H-2 sebelumnya,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Senin (2/5).
Secara Kumulatif (H-7 s.d H-1), Jumlah Penumpang Angkutan Penyeberangan Masih Yang Tertinggi
Jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama 7 (tujuh) hari mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5)/H-1 kemarin, yakni :
Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 1.601.515 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Pelabuhan Penyeberangan terpadat yakni: : Merak, Gilimanuk, Bakauheni, Ketapang, dan Kayangan, Lombok Timur.Kemudian, angkutan udara sebanyak 1.335.024 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).Angkutan jalan (bus) sebanyak 989.384 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tirtonadi (Solo).Angkutan kereta api sebanyak 744.983 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang.Angkutan Laut sebanyak 517.873 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Secara total, jumlah penumpang kumulatif di semua moda angkutan mulai semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5) atau H-1 kemarin, sudah mencapai 5.188.779 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 7 %, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.576.540 penumpang.
“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan dimungkinkan untuk terus bergerak naik,” ujar Adita.
Puncak Pergerakan di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bandara Soetta Tahun ini Lebihi Puncak Tahun 2019
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, pada Jumat (29/4)/H-3 lalu, merupakan puncak pergerakan penumpang maupun kendaraan arus mudik yang menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak. Tercatat, jumlah penumpang sebanyak 155.812 penumpang atau meningkat sebesar 48% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama yaitu sebanyak 105.274 penumpang. Selain itu, jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit (campuran dari roda dua, roda empat, bus dan truk) atau meningkat sebesar 63% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama yaitu sebanyak 23.149 unit.
Sementara itu, di Bandara Soekarno Hatta dilaporkan puncak pergerakan penumpang pada arus mudik tahun ini juga terjadi pada Jumat (29/4)/H-3 lalu, yaitu sebanyak 141 ribu lebih penumpang atau meningkat sekitar 3% dari tahun 2019 di periode yang sama.
Hingga H-1 Lebaran, 1,7 Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Lewat Tol
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat pada H-1 Lebaran kemarin sebanyak 53.342 kendaraan melalui GT Cikampek Utama. Angka ini naik 72,9% dibandingkan dengan lalu lintas pada masa normal periode November 2021.
Sedangkan secara kumulatif, pada H-10 s.d H-1 Lebaran atau 22 April s.d 1 Mei 2022 PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.757.837 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan. (Syam)