RASA PANGLING YANG MENYADARKAN

0
255
- Advertisement -

 Hikmah Abdul Hamid Husain 

Ternyata pada waktunya, semua berubah; yang mulus keriput, yang gemuk kekar menjadi kurus, yang dulu lincah, kini berjalan lambat, dan rambutpun memutih.

Bahagia sekali rasanya bisa berjumpa, bersilatur rahim, ketawa kertiwi dengan teman teman sesama alumni Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Berkumpul sekitar 400 an orang yang rata rata usianya sekitar 60 an tahun di Hotel Gracia, Semarang selama 4 hari di awal Oktober 2024 ini.

Pertemuan ini, disebutlah REUNI ABU SITTIN. Abu Sittin, artinya;
“mereka yang berusia enam puluhan”. Alhamdulillaah.

1. Pangling Karena Berubah Drastis;
Saat baru tiba di lobby hotel, sekitar jam 11 siang semua saling menyapa dan berpelukan penuh rasa kangen.

Saat inilah, ada beberapa teman yang saat berjabatan tangan tidak terlalu hangat seperti tahun tahun sebelumnya dan tidak juga seceria candaan di medsos setiap hari yang diposting di group, bahkan ada yang bertanya; “maaf antum namanya siapa, dari konsul mana”?.

- Advertisement -

Nah, di saat duduk santai makan malam, sambil bernostalgia, barulah sadar, eling bahwa saat baru tiba di lobby hotel pagi tadi, kita pangling, karena adanya perubahan fisik yang drastis, padahal baru satu atau dua tahun tidak bertemu.

Perubahan drastis itu:
– rambut memutih,
– yang tadinya gemuk, jadi kurus,
– kulit keriput,
– berjalan dan bergerak lamban,
– bahkan ada yang berjalan dengan tongkat,
– ada pula yang dipapah oleh pendampingnya.

2. Sudah Waktunya:
Sungguh, waktu itu amat berharga.
Ia tidak mungkin kan kembali setelah berlalu pergi:

الوقت أنفاس لا تعود
Arti:
“Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”
(Risalah “Al Waqtu Anfaasun Laa Ta’uud”, hal. 3)

3. Saat ULTAH, Umur Tidak Bertambah, Tapi Berkurang;
Jadi sungguh keliru, saat ulang tahun merasa bertambah umur. Padahal sejatinya, umur semakin berkurang.

Islam mengajarkan kita, jangan menunggu waktu, tapi beramallah demi Akhirat.

Al Imam Ibnu Umar menuturkan:

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Bukhari no. 6416).

4. Ajal Makin Mendekat;
Mengapa kita tidak memikirkan bahwa ajal itu semakin dekat ?

Al Imam Hasan
Al Bashri, seorang Tabi’iin menasehati kita agar merenungkan bahwa semakin bertambah tahun, semakin bertambah hari, itu artinya berkurangnya umur kita setiap saat dan semakin mendekatnya kita ke lubang Kubur.

A l Hasan Al Bashri juga menuturkan;

ابن آدم إنما أنت أيام كلما ذهب يوم ذهب بعضك

“Wahai Manusia, sungguh, kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”
(Kitab Hilyatul Awliyaa’, 2/ 148)

Al Hasan Al Bashri juga menuturkan:

لم يزل الليلُ والنهار سريعين في نقص الأعمار ، وتقريبِ الآجال

“Malam dan siang akan terus berlalu dengan cepat dan umur berkurang, ajal kematian pun semakin dekat.”
(Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2/ 383)

5. Hari Esok Yang Kita Tak Tahu:
Al Imam ‘Aun Bin Abdullah menuturkan;

“Sikapilah bahwa besok adalah ajalmu. Karena begitu banyak orang yang menemui hari besok, ia malah tidak bisa menyelesaikan harinya itu hingga matahari tenggelam.

Begitu banyak orang yang berangan-angan panjang umur, malah dia tidak bisa menemui hari esoknya.
Seharusnya ketika engkau mengingat kematian, engkau akan benci terhadap sikap panjang angan-angan.”

Al Imam ‘Aun Bin Abdullah menuturkan;

إنَّ من أنفع أيام المؤمن له في الدنيا ما ظن أنَّه لا يدرك آخره.
Arti:
“Sungguh, hari yang bermanfaat bagi orang Mukmin di Dunia ini adalah dia merasa bahwa hari besok apakah masih bisa dia temui.”
(Kitab Jaami’ul ‘Uluum Wal Hikam, 2/ 385.)

POINTERS:
1. Usahakan rajin reuni, tajammu bersilatur rahim agar bisa memperoleh pahala besarnya Silatur Rahim dan juga bisa berdoa bersama.

2. Jika sering bertemu, tidaklah kelihatan perubahan fisik, tapi kalau lama baru bertemu, maka akan kelihatan perubahan fisik bahkan bisa pangling.

3. Dari ucapan beberapa sahabat yang pangling melihat fisik saya, bahkan ada 1 orang yang langsung bilang ke saya “antum kok kurus sekali”.
Kata kata inilah menyadarkan saya bahwa, pada waktunya semua akan berubah, tidak ada yang abadi. Ternyata saya sudah tua juga.

4. Ingat, Akan Datang waktunya, Maka Jangan Sia siakan 5 Kesempatan ini;
Rasuulullah SAW mewanti wanti:

,عن ابن عباس رضى الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ :
– شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ
– وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ
– وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ
– وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ
– وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima kesempatan sebelum datang lima kondisi ini:
– Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
– Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
– Masa kayamu sebelum datang masa fakir mu,
– Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
– Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(Hadits Sahih riwayah Al Imam
Al Hakim,
Al Bukhari dan Muslim)

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain Pengasuh; Alhusniyah Islamic School (3 Kampus: PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ dan MDTA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here