Rekomendasi Mukernas: IWSS Tidak Boleh Mendukung Salah Satu Capres 

0
721
- Advertisement -

PINISI.co.id- Perayaan HUT Ke 46 Ikatan Wanita Sulawesi Selatan dirangkaikan dengan sejumlah acara, antara lain Pertemuan Wanita Karier Bugis-Makassar dan Toraja serta Musyawarah Kerja Nasional IWSS yang digelar di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023.

Mukernas IWSS dibuka oleh Sekjen PP-IWSS Andi Sri Awan Asri. Adapun peserta terdiri dari Ketua dan Sekretaris Pengurus Wilayah IWSS yang terdiri dari 31 PW di Seluruh Indonesia, Peninjau 1 orang dari unsur Wilayah dan Pengurus Pusat IWSS. 

Dalam arahannya, Ketua Umum  Pimpinan Pusat IWSS Andi Nurhiyari mengungkapkan bahwa IWSS turut berkontribusi dalam mencari solusi terhadap permasalahan perempuan dan permasalahan bangsa. Karena itu, lewat Mukernas, IWSS menerbitkan sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat diwujudkan dalam langkah konkret. 

Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna merasa bangga tas kinerja IWSS. “IWSS luar biasa, sebab mampu menggerakkan organisasi dan membuka peluang untuk saling bersinergi,” kata Patahna. 

Terkait Rekomendasi Mukernas IWSS, Andi Sri Awan menjelaskan bahwa Rekomendasi Internal yaitu memperkuat peran Departemen-Departemen IWSS dalam merespon berbagai isu sosial dan kemasyarakatan, sedangkan  Rekomendasi External adalah  mendorong keluarga IWSS khususnya dan KKSS umumnya yang akan maju dalam jabatan publik. 

- Advertisement -

Suasana Mukernas IWSS yang melahirkan sejumlah rekomendasi penting.

Namun, ia mengingatkan bahwa IWSS bukan organisasi partisan dan bersikap netral pada politik praktis. Oleh karena itu, IWSS tidak dibolehkan mendukung salah satu calon yang maju dalam pilpres, pilkada dan pileg dalam pemilu 2024. 

Dalam pada itu, Eptati Kamaruddin mencatat sejumlah rekomendasi penting yang dihasilkan Mukernas IWSS antara lain; Pertama, menjalin kemitraan dengan pemerintah dan swasta untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada anak perantau yang berprestasi dan kurang mampu; Produksi konten dakwah untuk media sosial;  Mengaktifkan kembali kelompok pengajian Syifaúl Qalbi; IWSS harus selalu melakukan pembinaan, pendidikan dan pendampingan kepada keluarga dan generasi muda untuk membentengi diri dari pengaruh negatif lingkungan, contohnya narkoba, sex bebas dan LGBTQ. 

Kedua, menginisiasi Gerakan IWSS Peduli; Menjalin kemitraan dengan Pemerintah yaitu Kementerian Sosial, BAZNAS dan BNPB, serta Badan Swasta seperti Kitabisa.com dan Dana CSR BUMN. 

Ketiga, sosialisasi pembuatan NIB bagi pelaku usaha Anggota IWSS;  mendorong terbentuknya Koperasi IWSS di setiap Wilayah dan  IWSS di seluruh tingkatan aktif mengadakan dan mengikuti festival, bazar dan expo yang diadakan oleh berbagai pihak.

Keempat, pengawasan terhadap anak dalam penggunaan internet dan media sosial; bekerjasama dengan lembaga dan instansi pemerintah terkait.  

Sesi foto para peserta Mukernas IWSS.

Kelima, mengaktifkan media sosial IWSS (Facebook, instagram, youtube);  Pelatihan MC dan keprotokoleran.

Keenam, menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya Sulawesi Selatan; Promosi pariwisata ke mancanegara, minimal pada saat pelantikan Pengurus Cabang Istimewa Luar Negeri IWSS.  

Ketujuh, Pengurus dan anggota IWSS terlibat aktif menjadi kader POSYANDU;  Bekerjasama dengan POSYANDU dan Dinas Kesehatan di masing-masing wilayah dan sosialisasi terkait kesehatan reproduksi perempuan.

Kedelapan, Pembentukan dan Pengelolaan Bank sampah pada permukiman padat yang sulit dijangkau kendaraan sampah berkoordinasi dengan dinas/badan terkait; Mendorong terbentuknya Aplikasi Early Warning System (Sistem Peringatan Dini) yang memberikan informasi dini ketika kualitas udara semakin memburuk. 

Adapun Rekomendasi External, pertama, mendorong dan memberikan support keluarga IWSS khususnya dan KKSS umumnya yang akan maju dalam jabatan publik yang tidak dipilih oleh rakyat. 

Kedua, Keluarga IWSS ikut berperan aktif dalam segala program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ketiga, Merespon permasalahan dan issue issue sosial yang ada di tengah masyarakat. 

Keempat, WSS sebagai organisasi kemasyarakatan tidak boleh memberikan dukungan politik, baik dalam Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Akan tetapi, setiap anggota IWSS memiliki independensi untuk memberikan dukungan politik.  

Kelima, Memegang teguh prinsip “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

(Lif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here