Resto dan Hotel Krama Living Space Menjadi Ikon Segeri dan Kota Pangkep

0
7500
- Advertisement -

PINISI.co.id- Cuaca cerah sepenuhnya mengiringi peralihan tahun baru setelah seminggu Kabupaten Pangkep dan Kepulauan diguyur hujan sepanjang hari, menandai peluncuran resto Krama Living Space, di Segeri Pangkep Kepulauan, Sulawesi Selatan, Minggu (1/1/2023) siang.

Lebih dari sekadar resto, seturut namanya Living Space berarti “ruang dan atmosfer kehidupan” menempatkan gedung berlantai enam ini menjadi pembeda di antara warung-warung makan yang berjajar di Segeri, bahkan di Kabupaten Pangkep Kepulauan sekalipun.

Betapa tidak, bangunan dengan fasad modern ini difasilitasi ruang pertemuan, kafe, ruang makan dengan layanan mandiri (prasmanan), hotel dengan belasan kamar berikut tempat shalat dan penjualan oleh-oleh khas daerah setempat.

Arsitektur keren bercat merah bata dipadu dengan warna terakota membuat Krama Living Space tampak menonjol ketimbang bangunan sekitarnya dan tentu saja paling ikonik di Segeri dan kota Pangkep.

Dari ketinggian resto, pengunjung leluasa memandang jauh latar perbukitan dengan suguhan persawahan yang menghijau, dan laut yang membentang di ufuk langit.

- Advertisement -

“Krama Living Space menjadi restoran dan tempat pertemuan yang paling representatif di Pangkep dan tempat makan pertama yang menggunakan lift,” kata Prof.Dr. Jamaluddin Jompa yang didaulat meresmikan resto milik keluarga Kol (Pur) Prof. Dr. Ir. Zainal Abidin Sahabuddin MM.

Jompa hadir bukan sebagai Rektor Unhas, namun selaku seorang sahabat dan kerabat Zainal Abidin yang semasa remaja dulu, mereka berdua sebagai penjaja kelontongan.

Luncuran resto ditandai dengan pengalungan karangan bunga oleh Jompa kepada Zainal Abidin dan istrinya Hj. Ramdiana Nusulqadrina SH. Selain peresmian resto sekaligus mensyukuri pengukuhan Profesor Zainal Abidin yang baru saja diraihnya sebagai Guru Besar Ekonomi Pertahanan di Universitas Pertahanan RI pada 20 Desember 2022 di Jakarta.

Zainal Abidin adalah guru besar pertama ekonomi petahanan di Indonesia. Seperti diketahui, ayah empat anak ini mendalami aspek ilmu ekonomi mencakup pengadaan dan anggaran pada bidang pertahanan.

Zainal Abidin menyadari bahwa untuk berkontribusi di kampung halaman salah satu langkah adalah pembangunan sektor usaha yang melibatkan tenaga kerja lokal. Karena itu, ia merintis bisnis yang menyatukan resto, hotel, dan tempat pertemuan yang dikemas dengan konsep kekinian.

“Saya tidak ingin menghilangkan jejak orangtua yang dulu membuka warung rumah makan di daerah ini,” ucap Zainal Abidin yang sudah menyiapkan lahan sekiranya resto dan hotel ini berkembang

Tak jauh dari Living Space, puluhan tahun lalu berdiri warung sederhana milik orangtua Zainal Abidin yang menyajikan rupa-rupa kudapan buat para sopir yang mampir di Segeri. Jejak inilah sebagai warisan sejarah yang hendak ditorehkan Zainal Abidin.

“Alhamdulillah, dengan adanya Living Space kita tidak kesulitan lagi mencari tempat yang komplet untuk makan dan rapat serta menginap, selagi kami kedatangan tamu,” ujar Dandim Pangkep dan Kepulauan Letkol Inf Hengky Vantriardo.

Kini, jejak itu membekas dan bahkan berwujud bangunan mentereng dan menjadi pembuka jalan selanjutnya bagi bisnis keluarga Zainal Abidin. Bisnis air kemasan ZAS dan tambang merupakan lini bisnis lain yang digarap Zainal Abidin.

Kesyukuran ini bukan dinikmati oleh Zainal Abidin saja, melainkan juga mengundang kerabat dan keluarga guna merayakan keberkahannya. Teman-temannya dari Smansa 75 Makassar, sejumlah guru besar dari Unhas dan Unhas, guru tahfidz, Bela Negara Parepare, pengurus pusat Kerukunan Keluarga Pangkep dan Kepulauan, dan sanak saudara termasuk Hj. Rosmiah Sahabuddin SE., yang merupakan anggota DPRD Sorong Papua Barat tampak bersuka cita. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here