Selamat, 40 Tahun Mengabdi, Aspar Paturusi Raih Penghargaan PARFI sebagai Tokoh Konsisten

0
1258
Ketua Umum PB PARFI Alicia Johar (kiri) memberikan penghargaan kepada Aspar Paturusi sebagai sosok yang konsisten yang diterima Lasmy Aspar, di Pusat Perfiliman Usmar Ismail Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Hari Ulang Tahun Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dirangkai dengan berbagai acara, antara lain penganugerahan kepada sejumlah aktris dan aktornya.

Salah satu aktor yang diberi penghargaan dari Pengurus Besar PARFI adalah Aspar Paturusi. Anugerah ini diserahkan Ketua Umum PARFI Alicia Johar yang diterima oleh istri  Aspar, Lasmy Aspar, yang juga merupakan Ketua Departemen Seni Budaya BPP KKSS, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jakarta, Rabu malam (10/3/21).

Aspar, menurut Alicia Johar, layak mendapat penghargaan karena telah 40 tahun mengabdi di organisasi dan konsisten berpartisipasi pada aktivitas PARFI.

Aspar sendiri mengungkapkan bahwa anugerah ini dapat dikatakan sebagai penghargaan kepada PARFI Sulawesi Selatan yang memiliki nilai historis dalam mendukung eksistensi PARFI.

Seperti diketahui, Aspar menjadi anggota PARFI pada 1970. PARFI Makassar disahkan sebagai cabang sejak 1972 oleh Ketua Umum PARFI Sofia WD bertepatan produksi kedua Alam Film Sanrego. Anggotanya ketika itu adalah Rahman Arge, Ramiz Parenrengi, Zainal Bintang, dan Aspar Paturusi.

- Advertisement -

Sejak 1972, Aspar menjadi pengurus/sekretaris hingga 1987. Dua periode terakhir Aspar menduduki jabatan Ketua PARFI Sulawesi Selatan.

Selanjutnya pada 1988 di Jakarta, Aspar menjabat ketua bidang organisasi dan pendidikan PB PARFI 1990 -1993, Wakil Ketua Umum. Selanjutnya sebagai DPO dan sampai sekarang sebagai Dewan Kehormatan.

Penghargaan ini merupakan kali yang kedua. Pertama sebagai aktor senior dan 40 tahun pengabdian pada organisasi.

Pria kelahiran Bulukumba, 10 April 1943, yang bernama asli Andi Sofyan Paturusi ini, pernah menyabet sebagai aktor terbaik daam Festival Film Sinetron Indonesia pada 1992 dalam Si Anak Hilang. Kumpulan puisinya beberapa kali jadi nomina penghargaan sastra.

Dewan Penasehat BPP KKSS ini menulis sejumlah sajak dan novel serta naskah drama.  Buah karyanya yang memenangkan hadiah, antara lain novel Arus dalam sayembara roman yang dihelat Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 1974, lalu Duta Perdamaian, sandiwara anak-anak, pada 1980, dan Samindara dalam kontes teater DKJ, tahun 1992.

Aspar sempat pula menjadi wartawan di surat kabar Jayakarta di Ibu Kota pada dekade 80-an. (Lip)    

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here