Catatan M.Saleh Mude
Tulisan ini adalah penggalan sejarah kebaikan kebersamaan kami dengan Almarhum H .M. Alwi Hamu, Ketua Dewan Penasihat Pengurus Besar Keluarga Bugis Sidenreng Rappang (PB KEBUGIS) periode 2015-2021.
Alkisah itu terjadi di sekitar tahun 2014, saya dkk, misalnya Akrim Hanafi, M. Akbar Ali, Amiruddin Laupe, Rudia Hartono, Mashur Bin Mohammad Alias, Chali Mardan, Nadimang Attabe, Alm. Andi Tenrisau Sapada, Alm. Imran BAK, Alm. Abidin Beddu, dan lain-lain, bertemu beberapa kali di bawah bimbingan Bapak Jend. Pol. (Purn) M. Said Saile dan Almarhum Mohammad Alwi Hamu. Singkatnya, kami deklarasi dan pelantikan organisasi baru kami yang diharapkan menghimpun perantau asal Sidenreng Rappang di Jakarta. Kami dilantik oleh Wakil Ketua Umum BPP KKSS (Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Bapak Dr. Andi Jamaro Dulung pada hari Sabtu, 18 April 2015 di Auditorium Manggala Wanabakti Senayan. Acara pelantikan hari itu cukup ramai dan semarak karena dihadiri ratusan tokoh-tokoh nasional dan warga perantau asal Sulawesi Selatan, terutama dari Sidrap. Salah satu daya tariknya deklarasi dan pelantikan itu adalah kehadiran deretan sejumlah tokoh nasional yang memiliki hubungan emosional dan kultural dengan Sidrap, seperi Bapak Prof. Umar Syihab, Jend. TNI Purn. M. Yunus Yospiah, Rusdi Masse (Bupati Sidrap ketika itu), Prof. Alimuddin Andi Unde, Dr. Ulla Nuchrawaty, dr. Pahimah Iskandar (Wakil Walikota Sorong ketika itu), Alm. Prof. Salim Haji Said, Alm. Alwi Hamu, dan lain-lain.
Tercatatlah dalam sejarah, Ketua Dewan Penasihat Prof. Dr. Umar Shihab; Ketua Dewan Pembina (Alm) H. M. Alwi Hamu; Ketua Umum Dr. M. Said Saile; Sekretaris Jenderal M. Saleh Mude, dan Bendahara Mashud Bin. Mohd. Alias, dan ratusan pengurus lainnya di beberapa departemen.
Selama periode pertama itu, berbagai persiapan pertemuan dan kegiatan KEBUGIS digelar di ruang rapat Istana Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK). Kami merasa bangga dan bisa lalu lalang masuk kantor JK karena Pak Alwi sebagai Koordinator Wakil Presiden JK.
Lebih dari itu, Pak Alwi dalam beberapa kali pertemuan/rapat dan kegiatan nasional KEBUGIS, di Jakarta atau di Sidrap, selalu hadir dan tampil ceria, memberikan kami spirit dan kisah-kisah kehebatan orang Bugis di dalam negeri dan luar negeri.
Kami, pengurus dan warga KEBUGIS merasa beruntung bisa berorganisasi bersama Pak Alwi Hamu. Kami punya banyak cerita indah bersama Pak Alwi. Wafatnya Pak Alwi adalah duka mendalam kami. Nama Pak Alwi selalu harum di hati kami dan sejarah KEBUGIS. Selamat Jalan mantan Ketua Dewan Pembina PB KEBUGIS.
