Seru dan Lucu, Mariki Nonton Ambo Nai Sopir Andalan

0
1701
- Advertisement -

PINISI.co.id- Sekian lama tak ada film layar lebar dari Makassar yang tayang secara nasional karena pandemi, kali ini kita bisa menonton di Ibu Kota film Ambo Nai Sopir Andalan yang menceritakan perjuangan hidup Ambo Nai seorang sopir pengantar ikan.

Pesan yang disampaikan dalam film yang berbahssa Bugis ini, yakni dalam hidup diperlukan perjuangan untuk mencapai cita-cita.

Ambo Nai hendak mengulang sukses film Uang Panai yang mampu menyedot penonton 700.000. Uang Panai memantik sineas-sineas Makassar untuk terus berkarya hingga saat ini.

Meski Ambo Nai menampilkan bintang lokal, namun berhasil menawarkan akting yang meyakinkan, sebagaimana film Uang Panai. Jauh sebelumnya sutradara kawakan Garin Nugroho dan Riri Riza, sineas asal Makassar meledak dalam film-film yang menyertakan pemeran lokal. Riri misalnya mengangkat anak-anak lokal Bangka Belitung dalam film Laskar Pelangi — salah satu film terlaris sepanjang sejarah.

Nah, di Ambo Nai yang melulu menggunakan bahasa Bugis memungkinkan pesan yang disampaikan mudah dicerna lewat campuran dari kisah komedi, tragedi dan realita.

- Advertisement -

Kendati berbahasa Bugis, bahasa hanya medium pengantar,  sebagaimana ustaz Maulana dan Dasad Latif dengan dialek Makassar-nya telah diterima semua lapisan dan telah menasional.

Film berbahasa Sunda berjudul “Nana” misalnya berhasil masuk kategori unggulan utama di Festival Film Berlin (Jerman) atau Berlinale, tahun ini. Bayangkan film berbahasa Bugis atau Makassar sekali waktu ditayangkan di Festival Film Cannes, Perancis.

Ambo Nai Tayang di Atrium 22 Februari

Seperti diketahui serial Ambo Nai lebih dulu tayang di youtube Timur Kota Official sebelum diangkat ke layar lebar.

Kisahnya Ambo Nai dipecat sebagai sopir penumpang antardaerah di saat istrinya sedang hamil tua. Namun harapannya membuncah saat ia mendapatkan informasi dari sahabatnya, bahwa juragan ikan di Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedang butuh sopir untuk mengantar ikan-ikannya ke kota. Ambo Nai yakin bisa diterima bekerja. Ia tidak tahu kalau persaingan sesama sopir di tempat juragan ikan sangat keras. Ambo Nai yang lugu hanya bermodal semangat dan kejujuran.

Kesempatan bekerja bersama juragan ikan ia peroleh. Namun Ambo Nai harus berhadapan dengan Bos Pirang dan antek-anteknya, yang selama ini menguasai pengantaran ikan di tempat sang juragan. Saat ada  pengantaran spesial ke Makassar, juragan memberikan kepercayaan kepada Ambo Nai, bukan kepada Bos Pirang yang berusaha menggagalkan misi Ambo Nai.

Untuk lebih serunya, silakan nonton Atrium, Senen, Blok M Square, Koja Trade Mall dan Mega Bekasi mulai hari Selasa 22 Februari. (Alif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here