Hikmah Abdul Hamid Husain
Sejatinya, tidur itu adalah “mati”.
Demikianlah yang tergambar dalam Doa doa Tidur yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW.
Maka, setiap akan tidur, perbanyaklah istighfar, berdzikir dengan surah-surah pendek dan berdoa penuh tawakkal, dan serahkan jiwa raga kepada Allaah SWT, semoga bisa bangun kembali dan hidup lagi. Karena bisa saja, tidak bangun lagi dan tidur untuk selamanya.
Jikapun tidak bangun lagi, maka kita telah menutup hidup ini dengan Husnul Khaatimah, dengan akhir kalimat yang kita ucapkan adalah “Kalimah Tauhiid”.
1. Rasuulullaah SAW bersabda :
ﺍﻟﻨَّﻮْﻡُ ﺃَﺧُﻮ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ، ﻭَﻻ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ.
(رواه الطبرانى و غيرهم)
“Tidur adalah saudaranya kematian, dan penduduk Surga tidaklah tidur”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Thabrani, Bazzaar dan Perawi lainnya)
2. Allaah SWT berfirman: bahwa roh manusia itu ditahan. Jika waktunya belum meninggal, maka rohnya dilepas lagi dan dikembalikan ke jasadnya. Jika sudah waktunya meninggal, rohnya tidak dilepas dan tidak dikembalikan lagi ke jasadnya:
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَ يُرْسِلُ الْاُخْرٰٓى اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ؕ اِنَّ فِيْ ذٰ لِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ.
( الزمر ٣٩ الاية ٤٢)
Arti;
“Allaah memegang nyawa seseorang pada saat kematiannya dan nyawa seseorang yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda keagungan dan kebesaran Allaah bagi mereka yang berpikir.”
(QS. Az-Zumar, surah ke 39, ayat 42, sekitar halaman 463)
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang mati, rohnya ditahan Allaah sehingga rohnya tidak kembali lagi ke tubuhnya.
Sedangkan orang yang belum waktunya mati, hanya mati sementara yaitu TIDUR, Rohnya dikembalikan lagi ke jasadnya dan bisa lagi bangun.
3. Doa Akan Tidur Yang Diajarkan oleh Rasuulullaah SAW;
بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اللهم اَمُوْتُ
“Bismikal llaahumma ahyaa wa bismikal llaahumma amuut”.
(Dengan nama-Mu, Yaa Allaah, aku hidup dan dengan Nama Mu yaa Allaah aku mati.”
4. Doa Bangun Tidur Yang Diajarkan oleh Rasuulullaah SAW:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Alhamdu lillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur”.
(Segala puja dan puji hanya kepada Allaah, Tuhan Yang Menghidupkan kami kembali setelah Mematikan (tidur) kami, dan kepada Allaah kami dibangkitkan.”
5. Doa Agar Bisa Tidur Bagi Yang Susah Tidur.
Terkadang kita diterpa kondisi sulit tidur. Maka baca doa nya sbb: Rasuulullaah SAW pernah mengajari sahabatnya bernama Zaid Bin Tsaabit RA doa yang bisa mengatasi kesulitan tidur karena Zaid semalaman tidak bisa tidur;
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي .
“Allaahumma ghaaratin nujuumu, wa hada’atil ‘uyuunu, wa Anta hayyun qayyuumun, laa ta’khudzuhuu sinatun wa laa naum. Yaa hayyu, yaa qayyuum, ahdi’ lailii wa anim ‘ainii”.
(“Yaa Allaah, Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Engkau adalah Tuhan Yang Maha Hidup dan Maha Tegak Perkasa, Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu yaa Allaah Tuhan Yang Maha Hidup dan Maha Tegak, kumohon tenangkanlah malam ini untukku dan istirahatkanlah kedua bola mataku”
Catatan
1. Hendaknya berdoa sebelum tidur dengan Doa-doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW. Seandainya keesokan paginya tidak bangun lagi, semoga diwafatkan dengan Husnul Khaatimah.
2. Saat bangun pagi, berdoalah dengan Doa yang juga diajarkan oleh Rasuulullaah SAW sebagai rasa syukur masih diberikan kesempatan bisa bangun dan hidup lagi.
3. Allaah SWT menjadikan tidur kita sebagai karunia agar kita bisa beristirahat sejenak dengan tenang.
Allaah SWT Berfirman:
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا.
وجعلنا اليل لباسا
(النبأ ٧٨ الاية ٩- ١٠)
Arti:
“Dan Kami Menjadikan tidurmu untuk istirahat. Dan Kami Jadikan malam sebagai pakaian, yang kegelapannya menutupi pemandangan”.
(QS. An-Naba’, surah ke 78, ayat 9-10, halaman sekitar 582)
4. Siang Harinya Jangan Berbuat Dosa;
Berbahagialah mereka yang siang harinya tidak berbuat dosa, karena siapa tahu, tidur malam nya adalah tidur yang tidak bangun lagi, tapi tidur untuk selamanya. Akhir yang Suu ul Khaatimah.
5. Siang harinya, Perbanyak Berbuat Baik;
Manfaatkanlah setiap hari memperbanyak kebaikan, ibadah, amal Sholeh; bersedekah, menolong orang, tersenyum dan lunasi hutang hutang.
Siapa tahu, malamnya adalah tidur yang tidak bangun lagi, tapi tidur untuk selamanya, inilah Husnul Khaatimah.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.