PINISI.co.id- Pagi yang tenang di lingkungan Komunto, Kelurahan Tongano Barat, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, berubah menjadi kepanikan saat api melahap rumah Suhardi Bin H. Hadayan, Jumat, (26/7/2024).
Kebakaran hebat ini, yang terjadi sekitar pukul 09.40 WITA, menghancurkan seluruh bangunan, dengan kerugian mencapai Rp 500 juta.
Kanit Intelkam Polsek Tomia Timur Aiptu Khairudin yang ada di TKP Saat Kejadian menjelaskan bahwa Rumah yang kosong saat kejadian diduga menjadi korban dari masalah pada jaringan listrik.
Meski tak ada peralatan modern, warga setempat dengan cepat merespons panggilan bahaya.
Mereka membentuk rantai manusia, mengoper ember-ember air dengan tangan kosong, menunjukkan kekompakan dan semangat gotong royong yang luar biasa. Ujar Khairudin
Ketika si jago merah mengamuk, solidaritas dan keberanian warga Tomia Timur diuji. Tanpa mengenal lelah, mereka bergotong royong selama hampir tiga jam, berusaha memadamkan api yang terus membesar.
Pemandangan ini mengingatkan pada kisah-kisah heroik di masa lampau, yakni kekuatan Persatuan masyarakat menjadi penyelamat.
Meski akhirnya api berhasil dipadamkan, sayangnya rumah beserta isinya telah hangus terbakar.
Sekitar 90 persen dari rumah tersebut musnah, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Upaya heroik warga setempat sangat diapresiasi, membuktikan betapa kuatnya solidaritas di Tomia Timur.
Kapolsek Tomia Timur, Ipda La Daka, S.H., menyatakan, “Kebakaran ini menghanguskan hampir seluruh bagian rumah, dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta.”
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi warga untuk lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.
Upaya pemadaman api berakhir sekitar pukul 12.00 WITA, dan penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.
Meskipun kerugian materi yang dialami cukup besar, semangat kebersamaan dan kepahlawanan warga Tomia Timur menjadi sorotan dalam tragedi ini. (Asbar Bilu)