Kolom Agussalim Hasga
Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan sudah dapat dipastikan berlangsung pada tanggal 9-11 April 2025 di Hotel Four Poin By Serathon Makassar.
Saat ini para peserta Mubes XII diaspora KKSS sudah berdatangan di Kota Angin Mammiri, baik yang mengikuti Mubes maupun PSBM XXV di Kota Angin Mamiri sudah agak mulai agak panas hawanya apakah akibat tambahan populasi atau bertebarannya caketum KKSS yang digadang oleh pemilik suara yaitu BPW, Pilar, Banom , BPD dan BPLN KKSS .
Komentar dari warga KKSS sudah banyak juga yang diberitakan perlunya sikap Sipakatau (Makassar) Sipakalebbi (Bugis) dalam arti universalnya memanusiakan dalam berintraksi sesama diaspora atau sesama manusia.
Menarik memang jargon atau filsafah kedua bahasa tersebut kalau di implemtasikan dalam Mubes KKSS lantaran di situlah hakikat yang sebenarnya yang dapat diuji apakah merupakan hanya jargon semata atau betul betul falsafah leluhur orang Sulawesi Selatan yang perlu dipertahankan.
Orang tua atau kakek selalu mengilustrasikan bagaimana tau manurunga di beberapa tempat di Sulawesi Selatan yang merupakan seorang gadis dicarikan pasangan untuk memimpin daerah tersebut. Bukan berarti tidak ada laki laki yang gagah perkasa untuk mempersunting taumanurunga akan tetapi adanya komitmen diantara mereka maka timbullah kata kata “Sipakalebbi atau Sipakatau”.
Hal ini diimplementasikan di Mubes KKSS XII yang memiliki wewenang yang lebih luas dan dapat memberikan supporting lebih banyak. Selain itu juga memiliki waktu yang cukup mendarmabaktikan waktunya lebih baik sehingga tercipta harmonisasi dalam berMubes ria, kita pun warga tidak terkotak kotak dalam memberikan supporting.
Potensi diaspora KKSS kalau mengikuti klaim ada sekitar 16 juta orang ini sangat besar baik dari segi ekonomi, politik, serta sosial budaya dan ini bisa dilaksanakan oleh yang memiliki pemimpin yang revolusioner serta barani di depan sebagaimana dalam Buku Bung Alief bahwa kata Barani sudah sangat transparan penjelasannya maka kita harapkan ketua umum yang kelak memimpin KKSS selama lima tahun kedepan seyogyanya memiliki sifat sifat Barani, Sidik, Patona, Muchlisin, namanya mashur dikalangan KKSS, serta memiliki waktu yang cukup dalam menahkodai pinisi ang bernama KKSS.
Selamat Bermubes XII KKSS hanya keteladanan dan keiklasan dapat menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan warga KKSS. EWAKO EWAKO EWAKO
Penulis Sekjen Pilar Pangkep