PINISI.co.id – Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Dr. Andi Jamaro Dulung merasa sedih atas kerusuhan hebat di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua yang mengakibatkan tewasnya puluhan warga KKSS dan juga warga lainnya. Tak lama setelah kerusuhan meruyak, mantan anggota DPR ini mewakili Badan Pengurus Pusat KKSS melayangkan protes dan mengecam keras atas perlakuan biadab Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada sesama anak bangsanya.
Atas dasar itu, Jamaro terdorong untuk menulis selarik puisi menyikapi konflik yang membekap Wamena. Kutipannya:
Wahai Pemimpin dan warga Papua
Bangsa Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja adalah satu. Tak peduli tinggal di Selebes atau di rantau. Kami tetap satu.
Siriina, siriikuto. Pessena, pessekuto. Peddina, peddikuto.
Karena itu hari ini kalian telah mencoreng harga diri kami, menginjak harkat dan martabat kami. Kalian telah melanggar adat dan pesan leluhur kami.
Narapiini wettunna ripatettong siriE. Siriemmi natotau.
Kami punya potensi dan layak marah, ngamuk bahkang perang dengan Anda.
Mati dalam mempertahankan harga diri adalah mate ri santangi.
Namun, demi keutuhan Bangsa dan Negara, kami memilih sabbara untuk mengurut dada dan menenangkan hati.
Tunggu, kami akan datang dengan gagah, kesatria untuk mencari formulasi terbaik. Ayo kita duduk bersama.
(Fendy)
