Kolom Bachtiar Adnan Kusuma
Tokoh Literasi Indonesia dan Penulis
Kalau ditanya siapa yang paling berbahagia hari ini, Ahad tepat 14 September 2025 adalah penulis. Mengapa? Karena selain bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW juga dirajut dengan silaturahmi Kerukunan Keluarga Toli-Toli, Sulawesi Tengah di kota Makassar yang bertepatan pula dengan Hari Gemar Membaca Perpustakaan.
Jujur, penulis mengakui kendatipun penulis bukan berasal dari Toli-Toli, namun ibu dari anak-anak penulis adalah lahir dan mengecap pendidikan SD di Dampal Selatan, Kab. Toli-Toli. Ayah(almarhum Kaimuddin Mahmud) dan ibu mertua penulis Djubaeda hingga saat ini bermukim dan menetap di Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Toli-Toli. Rasa syukur penulis karena di pertemuan silaturahmi Kerukunan Keluarga Toli-Toli, penulis bertemu dan bertatap muka langsung dengan mantan Direktur Ponpes IMMIM Putra yang juga Rektor IAIN Alauddin pada masanya, yaitu Prof.Dr.H.Azhar Arsyad, M.A.
Prof. Dr.H.Azhar Arsyad, M.H. adalah cendikiawan Muslim yang aktif menulis buku sejak menjabat Direktur Ponpes Putra IMMIM, puluhan bahkan ratusan buku-buku beliau tentang pembelajaran bahasa Inggris telah menjadi buku panduan cara cepat pandai berbahasa Inggris. Intinya, penulis mengenal Prof.Dr.H.Azhar Arsyad, M.A. selain pemikir, intelektual, ia juga arsitek pembangunan Kampus baru UIN di Samata dan Rumah Sakit UIN di Jalan Sultan Alauddin Makassar.
Dalam pidato succes story, Prof. Azhar Arsyad menyampaikan kisahnya tentang orang Toli-Toli yang bergelut dan berkiprah di kota Makassar, mengukir sejarah, membesarkan nama Toli-Toli lewat tulisan dan karya-karyanya. Di pikiran penulis, tiba-tiba membuncah, sayang sekali kiprah dan peran Prof.Azhar Arsyad kalau tidak ditulis sebagai catatan dan referensi warga Toli-Toli terutama yang ada di perantauan maupun yang ada di Toli-Toli.
Semoga Kerukunan Keluarga Toli-Toli memikirkannya kedepan, pentingnya membukukan karya literasi agama yang telah dipersembahkan oleh pakar Bahasa Arab dan bahasa Inggris ini.
Apa yang menarik dari pernyataan Prof. Azhar Arsyad? Ia menegaskan kalau keberhasilan seseorang dimulai dari tiga kata kunci. Pertama, menguasai bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah jalan mudah memahami bahasa agama Islam. Kedua, menguasai bahasa Inggris. Umat Islam dan warga Toli-Toli, wajib hukumnya menguasai bahasa Inggris jika saja ingin menguasai dunia.
Karena hanya dengan menguasai kedua bahasa ini, akan menjadi mudah membuka jejaring ke dunia luar.
Ketiga, menguasai ilmu manajemen. Ilmu manajemen, kata Prof. Azhar adalah ilmu mengatur orang lain dan tanpa ilmu manajemen yang baik, maka kita akan mengalami kesulitan.
Dari ketiga pilar penting yang disampaikan Prof. Azhar Arsyad, penulis kembali merenung, betapa dahsyatnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar warga Toli-Toli di Makassar. Selain memperkuat literasi agama seperti yang disampaikan pembicara Hikmah maulid Nabi Muhammad SAW, Dr. Abd.Wahid Haddade, L.C.M.H.I. juga testimoni warga Toli-Toli di Makassar. Di antaranya, Prof.Dr, H.Azhar Arsyad, M.A., Ketua KPUD Sulsel Hasbullah Khatib, mantan Ketua BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai, ketua panitia Hadi Daeng Mapuna dan ratusan warga Toli-Toli yang hadir di Graha Pena, Makassar.
Pertemuan yang ditutup dengan silaturahmi dan santap siang, mengantar peserta seperti berada di kampung sendiri yaitu Kabupaten Toli-Toli. Semoga pertemuan awal ini menjadi perekat silaturahmi sesama warga Toli-Toli di perantauan. Jaga silaturahmi dan jaga semangat soliditas di perantauan. Semoga.