Hikmah Abdul Hamid Husain
Kehidupan zaman now yang didominasi oleh gawai, komunikasi melalui media sosial, belanja online, hingga bersilaturahim lewat video call, membuat banyak Sunnah Rasul yang terabaikan.
Orang-orang beriman, semodern apa pun dunia ini, harus tetap memegang prinsip-prinsip dasar Syariah dan Sunnah Nabi SAW.
Sayang seribu sayang, ada beberapa Sunnah Rasul yang sering terabaikan, padahal justru inilah amalan yang menyelamatkan, menyehatkan, menenangkan, dan membahagiakan, yaitu:
1. Seringlah berjalan kaki, dan sesekali tanpa alas kaki (nyeker).
2. Setiap bangun tidur, sapulah kedua mata dengan ibu jari, seraya membaca doa bangun tidur.
3. Segeralah shalat taubat dua rakaat setiap kali terlanjur berbuat dosa.
4. Tutuplah wadah minuman dan makanan, terutama pada malam hari.
5. Rajin bersiwak atau menyikat gigi, terutama setiap akan shalat.
6. Mohon izin (istidzān) setiap akan bertamu. Ketuk pintu sambil mengucapkan salam maksimal tiga kali. Jika tidak ada jawaban setelah tiga kali, segeralah pergi.
7. Jawablah adzan kalimat demi kalimat.
8. Dahulukan memberi salam kepada anak-anak.
9. Berilah salam setiap kali berjumpa, baik kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal.
10. Minumlah seteguk demi seteguk hingga tiga kali. Jangan meneguk sekaligus, dan duduklah saat minum. Jangan minum sambil berdiri.
11. Berwudhulah sebelum tidur malam.
12. Tersenyumlah setiap bertemu orang, terutama sesama Muslim.
13. Boleh shalat dengan alas kaki jika dilakukan di lapangan terbuka.
14. Jangan mencela makanan. Jika tidak suka, cukup diam dan tidak memakannya.
15. Berdoalah setiap usai mendengar adzan.
16. Setiap akan tidur malam, bacalah minimal tiga surah pendek berikut:
Qul HuwaLlaahu Ahad…
Qul A‘uudzu Bi Rabbil Falaq…
Qul A‘uudzu Bi Rabbin Naas…
17. Shalat Dhuha setiap pagi.
18. Berwudhulah sebelum mandi.
19. Bacalah Ayat Kursi setiap selesai shalat.
20. Laksanakan shalat sunnah rawatib yang 12 rakaat (qabliyah dan ba’diyah).
21. Shalat Witir setiap akan tidur malam, minimal satu rakaat, dan yang afdhal tiga rakaat. Setelah shalat Isya, langsunglah shalat sunnah ba’diyah dua rakaat, kemudian witir.
22. Bacalah doa berikut setiap selesai majelis, selesai membaca Al-Qur’an, dan setelah berwudhu:
“Subhaanakal laahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaika.”
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Teks Asli Arab:
السُـنن التي تكاد تكون مهجورة :
١ – ﺍﻟﻤﺸﻲ ﺣـﺎﻓﻴﺎً.
٢ – ﻣﺴﺢ ﺃﺛﺮ ﺍﻟﻨـﻮﻡ ﺑﺎﻟﻴﺪ.
٣ – ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺘـﻮﺑﺔ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺬﻧﺐ.
٤ – ﺗﻐﻄﻴﺔ ﺍلإﻧـﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻞ.
٥ – ﺍﻟﺴـﻮﺍﻙ.
٦ – ﺍلإﺳﺘﺌﺬﺍﻥ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺪﺧـﻮﻝ ﺛﻼﺛﺎً ﻭﻻ ﺗﺘﻌﺪﻯ.
٧ – ﺍﻟﺘﺮﺩﻳﺪ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﻤـﺆﺫﻥ.
٨ – ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﺒﻴـﺎﻥ.
٩ – ﺍﻟﺴـﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻋﺮﻓﺖ ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﺗﻌﺮﻑ.
١٠ – ﺍﻟﺸﺮﺏ ﺛﻼﺛﺎً ﻭﺍﻟﺠﻠـﻮﺱ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺸﺮﺍﺏ.
١١ – ﺍﻟﻮﺿـﻮﺀ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻨﻮﻡ.
١٢ – ﺍﻹﺑﺘﺴـﺎﻣﺔ ﻓﻲ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ.
١٣ – ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻌـﺎﻝ.
١٤ – ﻋﺪﻡ ﻋﻴﺐ ﺍﻟﻄﻌـﺎم.
١٥ – ﺍﻟﺪﻋـﺎﺀ ﺑﻌﺪ ﺍﻷﺫﺍﻥ.
١٦ – ﺍﻹﺧـﻼﺹ ﻭﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻨـﻮﻡ.
١٧ – ﺻـﻼﺓ ﺍﻟﻀﺤـﻰ.
١٨ – ﺍﻟﺒﺪﺀ ﺑﺎﻟﻮﺿـﻮﺀ ﻋﻨﺪ ﺍﻹﻏﺘﺴـﺎﻝ.
١٩ – ﻗـﺮﺍﺀﺓ ﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﺩﺑﺮ ﻛﻞ ﺻﻼﺓ.
٢٠ – ﺍﻟﻤﺤـﺎﻓﻈﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﺮﻭﺍﺗﺐ “12ﺭﻛﻌﺔ”.
٢١ – ﺻﻼﺓ ﺍﻟـﻮﺗﺮ.
٢٢ – ﻗـﻮﻝ ” ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻙ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮﻙ ﻭﺃﺗـﻮﺏ ﺇﻟﻴﻚ”
※ بعد القيام من المجلس
※ وبعد قراءة القرآن
※ وبعد الوضوء.
وفقنا الله وإياكم لما يحبه ويرضاه.
Catatan
1. Boleh hidup bergaya zaman now, namun jangan abaikan Sunnah Rasul SAW di atas, apalagi jika usia sudah berkepala empat.
2. Memang tidak mudah melaksanakan ibadah dan amal saleh secara rutin dan istiqamah setiap hari, karena setan selalu menggoda dan menanamkan rasa malas, atau bisikan, “Ini hanya sunnah, tidak dikerjakan pun tidak berdosa.”
Nah, perasaan seperti inilah yang harus dibuang jauh-jauh.
3. Hafalkan dan amalkan dzikir penolong ini ketika menghadapi kesulitan. Rasulullah SAW membacanya setiap kali galau dan menghadapi masalah:
Dzikir Penolong
اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ
رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ،
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Latin:
Laa ilaaha illallaahul ‘adziimul haliim,
Laa ilaaha illallaahu Rabbul ‘Arsyil ‘Adziim,
Laa ilaaha illallaahu Rabbus samaawaati wa Rabbul ardhi wa Rabbul ‘Arsyil Kariim.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa ‘Arsy yang agung.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa langit dan bumi serta Penguasa ‘Arsy yang mulia.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Penutup
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW:
اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a‘innaa ‘alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibaadatik.)
Artinya:
“Ya Allah, bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah sebaik-baiknya kepada-Mu.”














