SYL: Jika Ingin Memilih Pemimpin, Pilihlah Orang Bugis Makassar

0
1530
- Advertisement -

PINISI.co.id- Kepemimpinan orang Bugis Makassar dengan filosofi Macca na Malempuq, Warani na Magetteng” yang bermakna pandai dan jujur, berani dan teguh bertindak, mendasari pernyataan Dewan Kehormatan KKSS Syahrul Yasin Limpo bahwa apabila hendak memilih pemimpin maka pilihlah orang Bugis Makassar.

Pernyataan Syahrul yang disingkat SYL itu disambut tempik sorak warga
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dalam buka puasa bersama yang dihelat BPP KKSS di hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, (12/4) kemarin. Acara bersama SYL pada Safari Ramadhan KKSS ini sebagai pamungkas gelaran bukber dari rumah ke rumah.

SYL beralasan lantaran orang Bugis Makassar Mandar dan Toraja terbiasa dengan tantangan. “Malu jika tidak berhasil. Kita mampu menaklukkan gelombang. Jadi kalau ada gelombang, hadapilah dengan tenang,” ujar Menteri Pertanian ini.

Mengumpamakan dirinya, ia diangkat menjadi Menteri sebagaimana umumnya orang Bugis Makassar sebab berani menghadapi krisis.

Tak dimungki dalam preseden sejarah, orang Bugis Makassar kerap ditempatkan pada posisi jabatan strategis saat kondisi keamanan dan krisis akut guna menjaga stabilitas politik negara.

Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna diapit pengurus teras nya.
- Advertisement -

Pada momen ini, SYL didampingi Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna memberikan santunan kepada anak yatim piatu dengan memberikan bingkisan lebaran.

Akan halnya Muchlis Patahna dalam sambutannya mengatakan, momentum buka puasa ini adalah bagaimana mempererat ukhuwah islamiyah dengan silaturahim antara warga KKSS diseluruh nusantara bahkan seluruh dunia.

Menurut Patahna, acara buka puasa bersama, pertama adalah mengharmonikan anggota yang kedua tujuan KKSS adalah khoirunnas anfauhum linnas yakni menjadi pribadi yang bermanfaat buat keluarga dimana dia berada, bermanfaat buat warga dan bermanfaat buat daerah Sulawesi Selatan. “Inilah fungsi KKSS didirikan dimana dapat mempersatukan warganya dan seluruh masyarakat setempat,” imbuhnya.

Patahna tak lupa mengimbau dan mengundang saudagar Bugis Makassar di seluruh nusantara dan dunia untuk berkumpul di Makassar pada 29 April di Makassar.

Adapun tausiah disampaikan guru besar UMN Jakarta Hafid Abbas yang menarik benang merah dari pidato SYL sebelumnya terkait kepemimpinan. Abbas mengambil contoh kepemimpinan Syekh Yusuf di Afsel yang menginspirasi Presiden Nelson Mandela melawan penindasan dalam politik apartheid.

Sejumlah pengurus teras KKSS hadir antara lain Ketua Dewan Pakar KKSS M. Jafar Hafsah, Sekjen Abdul Karim, Wakil Ketua Awaluddin Tjalla, Jumrana Salikki, Ilham Nur Putri, Indra Jakile, Bendahara Umum Sri Asri Wulandari, Mansyur Ahmad, Ophan Lamara, Jaya Lupu serta ratusan warga lainnya.

(Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here