PINISI.co.id- Dalam rangka mempersiakan kegiatan Silaturahmi Akbar Internasional yang kedua (SIL-2), warga Desa Bamba Puang mengadakan silaturrahmi Idul Fitri dan rapat di kediaman H. Hamka Darasa di Kotu, Rabu, (26/4). Rapat ini dihadiri oleh demisioner Panitia SIL-1, perwakilan korwil Kualalumpur Abd Hamid, Jabodetabek Muskab Muzakkar (MM), Kalimantan Hamka Darasa, Makassar M Arifin Adam, serta para tokoh masyarakat BP Muh Kasli, Guntur Muzakkar, Sugiyanto, Kadus Laherong, pemuda Burca, maupun para mahasiswa.
Rapat dimulai dengan melakukan evaluasi pelaksanaan SIL-1 oleh Kasli, Arifin Adam. Serta saran dan diakusi untuk suksesnya SIL-2. Selanjutnya dilakukan pemilihan Panitia Pengarah (Steering Committee/ SC).
Terpilihlah Muh. Kasli Patu sebagai Koordinator SC, Sugianto sebagai Wakil Koordinator SC, Burhanuddin Cado sebagai sekretaris SC, dan anggotanya Guntur Muzakkar, Zulkarnain Tanjeng, Neneng Juliana dan Disrawati. Ketujuh SC ini segera melakukan rapat internal untuk menindaklanjuti hasil rapat tersebut.
Selaku tokoh masyarakat BP, Arifin Adam berpesan untuk mengamalkan 3T, yakni: Tertib Administrasi & Perencanaan, Tertib pelaksanaan dari awal hingga akhir acara, Transparan khususnya dalam pengelolan dana (penerimaan, pencatatan dan penggunaannya). Abdul Hamid menyarankan agar disiapkan untuk tenda-tenda Milo dan waktu SIL-2 dipercepat menjadi 3 Thn. Hamka Darasa menekankan peran aktif dan maksimal dari para pemuda BP dan para Mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Muskab menyampaikan beberapa hal, antara lain: secara umum SIL-1 sukses, terbukti dari animo peserta yang hadir termasuk masyarakat yang menyambut gembira dan penuh bahagia.
“Bhw SIL-2 telah disepakati pada Rapat Pleno sesaat setelah SIL1 ut jangka waktu 5Thn yakni 2027, dan menjadi amanah untuk dilaksanakan. Munculnya wacana percepatan jadi tiga tahun bisa saja dilakukan tetapi harus bedasarkan aspirasi peserta,” ujarnya.
Menurut Muskab, perlu sosok ketua yang punya komitmen, bersemangat dan tahan banting serta mempunyai team work yang solid untuk mewujudkan SIL2. Selain itu perlu difikirkan hal-hak yang jadi daya tarik untuk para peserta.
“Salah satu kunci sukses adalah ketersediaan dana, dan bisa kita dapatkan dgn program 10Ribu Bambapuang, yakni setiap warga BP diharapkan bisa menyumbang minimal Rp.10.000,- setiap bulannya,” pungkas Muskab.
Selain itu, perlu difikirkan daya tarik untuk para peserta sehingga hadir di SIL2 nantinya serta ada kenagan buat peserta bisa bawa pulang keperantauannya. Ditekankan SIL2 harus berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bambapuang.
Muskab berharap pada SIL-2 nanti ada program untuk memulangkan 1-2 orang warga BP perantau, yang ingin pulkam namun mengalami kesulitan ekonomi untuk pulang kampung dan kegiatan Silaturrahmi BP kelak menjadi teladan untuk komunitas etnis lainnya di Enrekang atau Sul-Sel, bahkan Nasional.
Pelaksanaan Sil 2 saat ini telah memiliki modal awal sebanyak 56 juta rupiah. Salah satu sumber dana yang direncanakan untuk memenuhi target biaya yaitu dengan program Gerakan Rp.10.000 Bamba Puang. Gerakan yg digagas tokoh Muskab ini, bermaksud untuk mengumpulkan sumbangan dari warga lokal maupun perantau Desa Bamba Puang, termasuk para simpatisan, sebanyak Rp.10.000 per orang setiap bulannya. Uang yang terkumpul ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan Sil 2 yang diharapkan pelaksanaannya lebih meriah dan lebih sukses lagi dibanding Sil 1. (Lip)