Terisak Haru Sukacita di Panggung Gelar Buku Misteri Jalan Setapak dan Menanjak

0
69
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

VERBA Volant, Scripta Manent.

Kata-kata yang disampaikan lisan mudah menguap, lalu dilupakan orang. Kecuali kata-kata yang dituliskan , demikian kata itu dalam bahasa latin.

Judul diatas dipersiapkan dengan suatu kesadaran dalam menulis sebuah naskah pentas teater.

Menulis, menyutradarai dan melakonkan/memerankannya.

Sebagai sebuah karya pentas saya perlu menghadirkan apa visi dan pelakon pendukungnya. Dengan itu maka launching dipersiapkan sebagai sebuah konsep pergelaran dengan melibatkan sejumlah kreator artistik untuk memvisualisasikan di panggung serta aktor pembicara/memberikan testimoni seperti Keynote Speaker Prof. Moh Jafar Hafsah, Pembicara Prof. Mashadi Said, Aspar Paturusi, Dr. Ulla Nuchrawaty, Dr. Andi Jamaro Dulung, Ilham Bintang, Sukriyansah, Ophan Lamara, Andi Sjamsul Zakaria, Hasbullah Ismail, Andre Muchtar, Sabri dan Pemandu Alif we Onggang.

- Advertisement -

Tentang apa testimoni dari para pembicara itu dapat diikuti dari resume di media online Pinisi 22 November 2024.

Menafsir yang tertulis dan
karakter penulis.

YANG terundang di pergelaran buku itu sekitar 50 orang dari para narasumber profil dan sahabat dari Komunitas Tablik Budaya Saromase dan media daring Pinisi dan Chanel Rakyat News.

Mereka adalah senior dan sahabat yang juga adalah penulis dan profesional pada bidangnya.

Dengan apa yang mereka testimonikan yang terekam dalam buku itu, sungguh di luar sangkaan seperti membaca yang tidak tertulis yang ada dalam pikiran/ nawa-nawa saya.

Bahkan yang sangat mengharukan dengan mengungkapkan perilaku saya yang mereka kenal sebagai sahabat yang sejujurnya belum pernah saya dengar sebelumnya.

Pada saat itu saya merasakan adanya sesuai yang muncul sebagai misteri : ibarat suatu mimbar yudisium testimoni yang berkapasitas sebagai Guru Besar dengan menyematkan predikat Honoris Causa Penutur Peradaban /HC PP

Di mimbar itu pula tercipta dialog interaksi kejujuran yang perlu kita budayakan di tempat manapun kita berada seperti di warung, restoran, cafe, panti asuhan, sekolah dan di pondok pondok rumah tingga lainnya.

Kejujuran untuk berkata benar : Ada na Gau, satunya Kata dan Perbuatan yang perlu dibudayakan dalam kehidupan kita menjadi rahmatan Lillalamin dan insani.

Terlebih kepada para hamba yang terpilih jadi pemimpin pemimpin rakyat dapat menempatkan diri sebagai Wali Amanah, yang menjaga martabat/ harga diri bangsa, warisan sumberdaya alam yang ada dan tidak digadaikan dengan alasan apapun.

Terima kasih saya yang tulus kepada orangtua yang telah berpulang maupun yang masih ada, sahabat sahabat dan senior yang telah berbagi Kebaikan/ Pesse sehingga saya ada dan berdiri seperti saat ini, semoga kebaikan itu menjadi amal jariahnya, aamiin ya rabbal alamin.

Topada salama maminasa.

Legolego Ciliwung 24 November 2024.

SHARE
Previous articleIndo Ambisi dan Ambo Inspirasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here