Tetap Sehat, Cantik dan Bugar Saat Berpuasa Ramadhan

0
457
- Advertisement -

Catatan dr. Taufan Ihsan Taurita

Hari ini umat Islam mulai menunaikan ibadah puasa. Selain sebagai perintah agama, puasa juga merupakan gaya hidup yang sudah diterapkan sejak lama dan diyakini memberi manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya gaya hidup puasa telah menjadi salah satu bagian terapi dari kedokteran kuno. Puasa adalah cara detoksifikasi terbaik yang paling mudah dan murah. Bahkan, kini manusia modern telah menerapkan puasa untuk berbagai tujuan.

Pada Jumat pekan lalu, (8 Maret 2023) MPP ICMI Bidang Kesehatan Mengadakan Serial Webinar Menjelang Puasa Ramadhan, serial diskusi yang bertajuk Tetap Sehat, Cantik Dan Bugar ini dihadiri dua narasumber yaitu dr. Irmadita Citrashanty Sp.KK FINDSDV, dosen Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Airlangga Surabaya dan dr. Tirta Prawita Sari Sp.GK, M.Sc yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta sekaligus dokter gizi klinik di RS Pondok Indah Jakarta.

Pada sambutannya Prof Dr. Ir Riri Fitri sari MSc,MM yang merupakan Wakil Ketua Bidang 6 sekaligus mewakili Ketua Umum MPP ICMI menyatakan bidang kesehatan yang digawangi oleh Prof Fachmi dan kawan-kawan ini sangat mempersiapkan menyambut bulan suci Ramadhan dengan baik. Ditandai dengan pelaksanaan diskusi kali dengan tema tetap sehat, cantik dan bugar saat puasa di bulan Ramdhan.

“Semoga para narasumber bisa menjelaskan tentang kesehatan kulit maupun gizi pada orang yang berpuasa agar kita bisa memasuki bulan suci ini dengan penuh persiapan. Dan kita bisa menjadi muslim dan muslimah yang baik yang tetap mempertahankan performance dan bisa menjadi hal yang positif buat ummat yang lain,” ungkap Riri.

- Advertisement -

Pada kesempatan selanjutnya Prof, Dr, dr, Fachmi Idris MKes Selaku Ketua Koordinator Bidan Kesehatan memulai sambutan dengan memetik ayat Alqur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183 (YA ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumus siam kama kutiba ‘alalazina ming qablikum la’allakum tattaqun) yang artinya Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Menurut Fachmi ayat yang sering kita dengar ini menjadi renungan tentang perintah berpuasa dari Allah kepada kita orang-orang yang beriman bahwa puasa adalah kewajiban. Ayat selanjutnya yaitu albaqarah ayat 184 berbunyi yang artinya “maka barangsiapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itu lebih baik baginya dan puasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” semoga dalam kesempatan ini para narasumber bisa menyampaikan beberapa riset terkait puasa dan kesehatan kulit serta gizi yang baik buat orang berpuasa.

Nara sumber pertama dr, Irmadita Sp.KK., mengupas mengenai “Kulit tetap sehat saat berpuasa”. Menurutnya, kulit manusia terdiri dari lapisan : Lapisan tanduk/sel kulit mati; Sel pigmentasi (warna kulit); Pembuluh darah (Nutrisi pada kulit); Kolagen dan elastn (kulit tetap kencang). Komponen utama dari kulit ini terdiri dari air 70% dan lemak.

Masalah kulit ada beberapa yaitu:
jerawat, bercak hitam kerutan
Kendur, dll. Semakin tua kulit tidak semakin berminyak tapi semakin kering. Yang artinya kulit kita semakin terganggu. Dan karena kering akan mempercepat proses penuaan kulit.

Kondisi kulit saat berpuasa tentu mengalami asupan cairan yang berkurang , sehingga membuat kulit semakin kering. Kulit yang kering buat mudah gatal, timbul iritasi, terlihat kusam dan tidak sehat. Tidak cukup dengan pelembab dari luar tetapi memenuhi asupan nutrisi dan cairan juga penting agar kulit terlihat cantic dan sehat. Mengurangi asupan gula juga berpengaruh terhadap kecantikan kulit.

Merawat Kulit

Berikut ini tips merawat kulit selama berpuasa. Banyak minum air putih. Hidrasi kulit tidak hanya dari luar, tetapi dari dalam juga harus dipenuhi. Caranya dengan minum dua gelas air pada saat buka puasa, empat gelas lagi sampai hendak tidur, dan dua gelas pada saat sahur.

Konsumsi makanan yang baik. Jangan lupa mengonsumsi buah-buahan yang tinggi kadar antioksidan dan tinggi kadar airnya, namun tetap rendah gula. Hindari mandi air panas. Karena sedang berpuasa, sebisa mungkin menghindari mandi dengan air yang cukup panas. Suhu air cukup suam-suam kuku saja dan durasinya tidak boleh terlalu lama.

Gunakan sabun mandi yang tepat. Saat berpuasa kondisi kulit cenderung kering, sehingga Irma menyarankan agar menghindari sabun mandi yang memiliki kandungan antiseptik karena akan bisa membuat kulit semakin kering. Irma menyarankan menggunakan sabun mandi yang memiliki kandungan moisturizer selama berpuasa untuk membantu menjaga kelembaban kulit.

Tetap menggunakan pelembab. Selama puasa Ramadhan kita tetap bisa menggunakan perawatan kecantikan kulit, misalnya moisturizer atau pelembab kulit. Hanya saja Irma menyarankan agar memperhatikan kandungan pelembab tersebut. Cara gampangnya, pilih moisturizer yang berbahan krim.

Makanan Sehat

Adapun dr. Tirta Prawaita Sari, Sp.GK., M.Sc., mengambil mengetengahkan judul bahsana, “Mengatur Pola Makan agar Tetap Sehat dan Bugar saat Berpuasa”.

“Puasa adalah gaya hidup yang sudah diterapkan sejak lama dan diyakini memberi manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya gaya hidup puasa telah menjadi salah satu bagian terapi dari kedokteran kuno. Puasa adalah cara detoksifikasi terbaik yang paling mudah dan murah. Bahkan, kini manusia modern telah menerapkan puasa untuk berbagai tujuan.”

Ahli dari Jepang menyatakan bahwa durasi puasa yang panjang itu memberikan efek yang baik terhadap metabolisme tubuh. Namun kita tidak perlu berpuasa selama itu untuk mendapatkan perubahan metabolik yang didasari oleh perubahan hormonal dalam tubuh, puasa bisa juga sependek-pendeknya 12 jam.

Apakah semua manfaat medis itu dapat diperoleh setelah Ramadhan berakhir? Puasa memang memberikan manfaat kesehatan, berupa manfaat metabolik yang baik bagi tubuh. Dan, fungsi metabolik yang baik akan mempengaruhi status kesehatan termasuk fungsi kekebalan tubuh. Namun, manfaat metabolik puasa dapat dirusak oleh pola konsumsi yang salah selama Ramadhan.

Pengaturan pola kunsumsi yang memperhatikan faktor risiko terhadap inflamasi akan menjaga manfaat puasa bagi kesehatan. “Seharusnya kita mampu membelenggu syaitan-syaitan pada saat berbuka puasa, sebagaimana kita membelenggunya pada waktu berpuasa. Jangan mengundang syaitan ikut sahur dan berbuka, yang mengakibatkan rusaknya pola konsumsi karena kalap dan balas dendam,” kata dr. Tirta.

Lalu, bagaimana memilih menu sahur dan berbuka agar manfaat kesehatan puasa tidak rusak? Dokter gizi klinik RS. Pondok Indah Jakarta ini memberikan saran. Pada waktu sahur disarankan yang gizinya lengkap, protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, dan upayakan tanpa pengolahan dengan menggoreng. Kurangi makanan tinggi garam karena dapat membuat haus. Juga kurangi minuman yang dapat membuat dehidrasi, seperti kafein. Tidak mengonsumsi menu sahur terlalu banyak, 30-40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup.

Perubahan pola kunsumsi saat berpuasa dapat merusak manfaat puasa. Konsumsi gula harus dihindari saat berpuasa. Keharusan makan manis saat berpuasa harus ditinjau lagi. Peningkatan konsumsi gula meningkatkan asupan energi dalam jangka panjang yang menyebabkan terjadi obesitas. Makanan yang disarankan saat berbuka puasa adalah protein, karbohidrat kompleks dan serat.

Dalam paparannya dr. Tirta Prawita Sari menyampaikan empat kesimpulan: Puasa memberikan manfaat metabolik yang baik bagi tubuh.

Fungsi metabolik yang baik akan mempengaruhi keseluruhan status kesehatan termasuk funsi kekebalan tubuh. Manfaat metabolik dari puasa dapat dirusak oleh pola konsumsi yang salah.

Pengaturan pola konsumsi yang memperhatikan faktor resiko terhadap inflamasi serta asupan jumlah energy akan menjaga manfaat puasa bagi kesehatan.

Menutup paparannya, dr. Tirta menganjurkan agar umat Islam dapat mengambil banyak manfaat dari puasa bagi kesehatannya. untuk kesehatan dan kebugarannya, selain puasa Ramadhan. Sebab Islam mengenal banyak jenis puasa. Ada puasa Syawal, puasa Nabi Daud, puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Ayyamul Bidh, dan seterusnya.

Webinar ditutup oleh moderator bapak Agung Prihatna S.Sos M.kesos dengan mengemukakan bahwa puasa adalah sesuatu yang rahasia, tidak ada amal yang tampak baginya. Semua amal ibadah disaksikan oleh makhluk sedangkan puasa langsung disaksikan oleh Allah SWT.

Hasil dari Webinar MPP ICMI Bidang 6
Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here