PINISI.co.id- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia, Dr.K.H.Usman Jasad, S.Ag.M.Pd. kembai melakukan perjalanan Jakarta, Doha dan Istambul, Turki. Ustas Ujas, ulama, da’i dan pengusaha sekaligus pendiri PT. Al-Bayan Permata Ujas pada 20009 di ini, melakukan perjalanan spiritual dan melaporkan hasil kunjungannya melalui citizen repor.
Menurut Ustas Ujas, Hirapolis adalah Kota Yunani Kuno di Pamukale Turki. Menurut catatan sejarah, Cleopatra pernah datang dan mandi di tempat ini. Hierapolis (bahasa Yunani Kuno: Ἱεράπολις, translit. Hierápolis, har. ‘Kota Suci’) adalah bekas permukiman yang awalnya merupakan pusat penyembahan dewi ibu bangsa Frigia bernama Kibele, kemudian menjadi kota Yunani.
Letak dan posisi bekas permukiman ini berpusat pada mata air panas terkenal pada Zaman Klasik Frigia di Anatolia bagian barat daya.
Peninggalannya yang luas berdekatan dengan Pamukkale, Turki. Mata air panas telah digunakan sebagai spa setidaknya sejak abad ke-2 SM dengan banyak pelanggan yang pensiun atau meninggal di sana sebagaimana dibuktikan Nekropolis besar yang dipenuhi dengan makam, yang paling terkenal adalah Marcus Aurelius Ammianos yang memiliki relief yang menggambarkan contoh cara kerja engkol dan piston, serta Makam Filipus sang Rasul.
Ujas mengungkapkan bahwa reruntuhan ini ditambahkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988. Di situs kepurbakalaan yang dibuka sejak 1957, “Misi Arkeologi Italia Hierapolis Frigia”, saat ini dipimpin oleh Grazia Semeraro, Profesor Arkeologi Klasik dari Universitas Salento.
Lain halnya dengan Ephesus, kota tua yang berumur 2.200 tahun ini terletak di Negara Turki. Kota kuno ini menjadi tempat pelarian Siti Maryam binti Imran dari kejaran Kaisar Romawi. Siti Maryam adalah wanita shalehah pilihan Allah yang juga ibunda Nabi Isa alaihissalam. Efesos (bahasa Yunani: Ἔφεσος, translit. Ephesos; bahasa Turki: Efes) atau sering juga disebut Efesus (bahasa Latin: Ephesus) adalah kota Yunani kuno, dan di kemudian hari menjadi kota Romawi, di pesisir barat Asia Kecil, dekat Selçuk modern, Provinsi Izmir, Turki. Kota ini adalah salah satu dari dua belas kota anggota Liga Ionia pada masa Yunani Klasik. Pada masa Romawi, selama bertahun-tahun kota ini menjadi kota kedua terbesar di Romawi setelah kota Roma. Ephesos memiliki populasi sejumlah lebih dari 250.000 orang pada abad ke-1 SM, yang ketika itu menjadikannya sebagai kota terbesar kedua di dunia.
Kota Ephesus dulunya terkenal karena adanya “Kuil (dewi) Artemis” (Temple of Artemis; selesai dibangun pada tahun 550 SM), salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kaisar Konstantin I membangun kembali hampir keseluruhan kota ini dan mendirikan tempat-tempat mandi umum yang baru. Berdasarkan surat perintah “Maklumat Tesalonika” (Edict of Thessalonica) dari kaisar Theodosius I, kuil itu dihancurkan oleh massa yang dipimpin oleh St. Yohanes Krisostomus. Kota ini sebagian hancur akibat gempa bumi pada tahun 614 M. Pentingnya kota ini sebagai pusat perdagangan menurun karena pelabuhannya lambat laun ditumpuki oleh endapan sungai Cayster (Küçük Menderes).
Ephesus adalah salah satu dari tujuh Jemaat di Asia Kecil yang disebutkan dalam Kitab Wahyu kepada Yohanes. Diduga Yohanes menulis Injilnya di kota ini. Pada abad ke-5 kota ini menjadi tempat pertemuan besar orang Kristen, yang disebut “Konsili”, salah satu yang terkenal adalah “Konsili Efesos”. (Fen)