Catatan Ilham Bintang
Senin ( 27/3) pagi dapat kabar baik tentang Ustaz Das’ad Latif (UDL) langsung dari dai kondang itu di Singapura. UDL japri ke WhatsApp saya kabar baik itu.
” Paru-paru saya yang ditumbuhi jamur alhamdulillah sudah teratasi dengan baik,” katanya. ” Insya Allah, besok pulang,” sambungnya lagi.
Alhamdulillah.
Menurut cerita UDL, ia dirujuk ke RS karena keluhan sering sesak nafas. “Poso,” ucapnya dalam bahasa Bugis yang berarti ” sesak”.
Penyebab sesak menurut dokter, apa?
“Ada obat yang selama ini saya pakai yang jadi penyebabnya,” ungkapnya.
Namun, UDL tidak enak hati menyebut nama obatnya. Obat kuat, Ustaz?
“Bukan.( Saya) masih kuat,” sahut UDL yang humoris itu, cepat.
Saya juga sengaja menggodanya, dan dari responnya cepat menyambar, itu telah menjelaskan tingkat kesembuhannya.
Mengutip penjelasan dr.Rizal Fadli di situs halodoc 29 Agustus 2019, infeksi paru-paru tidak hanya disebabkan oleh virus atau bakteri saja. Spora jamur bernama Histoplasma capsulatum juga bisa menginfeksi. Spora jamur ini sering ditemukan di tanah atau pada kotoran burung dan kelelawar, dan bisa masuk ke dalam tubuh bila kita tidak sengaja menghirupnya melalui udara.
Sebagian besar kasus histoplasmosis memang tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, bagi orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, penyakit ini bisa menyebabkan masalah yang serius.
Seminggu Dirawat di Singapura
Hari ini seminggu pas UDL dirawat di RS di Singapura. Atau lebih sebulan sudah dai asal Pinrang, Sulsel, itu absen berceramah akibat gangguan kesehatan. Sebelum dirujuk ke Singapura, UDL sempat dirawat dua minggu di RSCM Jakarta dan juga di RS di Makassar.
Terkait kondisi kesehatannya,UDL sendiri yang mengumumkan melalui video singkat yang menyebar sejak Senin ( 20/3). Maksudnya sekaligus mengklarifikasi isu yang menyebut UDL kritis yang beredar di media sosial.
Dalam video, UDL memang berada di atas tempat tidur kamar perawatan RS. Wajahnya pucat. Namun, tidak ada penjelasan mengenai sakit apa yang dia derita, sehingga menimbulkan pelbagai tafsir lagi.
Seperti disebutkan, sebelum tampil sendiri mengklarifikasi di video, masyarakat sudah direcoki beragam info dan spekulasi mengenai kondisi kesehatan UDL. Yang paling santer, yang banyak beredar di media sosial : UDL mengidap penyakit kanker usus.
Sebentar. Entah mengapa penyakit ini, penyakit sama itu juga yang “difitnahkan” pada masa UDL sehat wal afiat dan saat ini ketika sakit jamur di paru- paru..Entah siapa dan entahb apa cita-cita penyebar hoax itu.
Saya ingat hal sama dua bulan lalu. Ketika UDL diisukan sakit kritis beredar di media sosial, saya sempat mengklarifikasi ke UDL. Ternyata waktu itu UDL dalam keadaan sehat wal afiat, malah baru saja tiba dari Madinah.
Saat dirawat di RS Singapura saya pun segera mengklarifikasi kepada sahabat dekatnya, Husain Abdullah, dan Dubes RI di Singapura, Suryopratomo. Tommy, panggilan akrab Dubes RI itu beberapa kali membesuk UDL dan selalu mendapat update informasi medis dari Tim RS.
“Tidak ada kanker. Hasil pemeriksaan kanker negatif. Sejak awal hanya sering lupa dan kadang terlambat respons karena kekurangan cairan tubuh, ” ujar Tommy, Jumat (24/3) siang.( Lihat Catatan Ilham Bintang ” Alhamdulillah, Ustaz Das’ad Latif Tak Mengidap Penyakit Kanker” 24 Maret 2023)
Sebelum ke Singapura, UDL memang sempat dua minggu dirawat di RSCM, Jakarta. Setelah itu pindah ke Makassar, lalu terakhir dibawa ke RS Singapura.
Untuk menguatkan pernyataannya, Tommy mengirim tiga pose UDL dalam kurun tiga hari di RS ; Senin-Rabu-Jumat.
Tadi pagi saat bercakap-cakap dengan UDL lewat WA, ia pun memenuhi permintaan saya mengirim foto terbarunya. UDL mengenakan topi dan jaket tampak tersenyum untuk menunjukkan kondisinya telah berangsur pulih. Foto itu diambil di ruang tunggu RS menunggu jam konsul dengan dokter.
Pulang ke Jakarta dulu atau langsung ke Makassar?
” Langsung pulang ke kampungku, Makassar, hehehe,” jawabnya seperti terkekeh.
Ini juga tanda-tanda nyata kesembuhannya. Semoga UDL senantiasa diberkahi kesehatan dan bimbingan dari Allah sehingga dapat menyerukan amar ma’ruf nahi mungkar kapan pun kepada seluruh umat di mana pun berada.