Kolom Fiam Mustamin
KKSS Bersatu Untuk Negeri …
Denggan tema itu memberi penegasan bahwa Organisasi Kemasyarakatan/ Ormas paguyuban kedaerahan dari asal etnis Sulawesi Selatan ini berwawasan Nasional Kebangsaan.
Kewargaan KKSS ini selain karena ikatan genetis, kelahiran juga karena mereka yang pernah bermukim dan menyerap/mengapresiasi nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan.
Nilai budaya yang diserap dari pesan pesan kearifan dalam budaya membangun etos kerja dan kepemimpinan itu bersifat komunal untuk menciptakan kemuliaan dan kemaslahatan bersama.
Istimewa di HUT Ke 46 KKSS
APA yang terlihat istimewa di perhelatan ulang tahun ini. Ada sebelas mata kegiatan yang dihelat dalam waktu yang relatif singkat yang memerlukan suatu pengorganisasian kepanitiaan yang handal dengan pengalaman dan keterampilannya.
Selain tentunya dengan dukungan pendanaannya yang cukup besar.
Hal seperti ini belum pernah dilakukan di era tujuh masa kepengurusan sebelumnya sejak tahun awal pembentukan wadah berhimpun warga Kerukunan Kekuarga Sulawesi Selatan KKSS 12 November 1976.
Untuk itu kita berikan apresiasi kepada Ketua Panitia Sri Asri Wulandari dan anggota panitia lainnya.
Saya datang menghadiri puncak peringatan Hut ke 46 KKSS di hotel Kartika Chandra. Sebelumnya menyaksikan rangkaian kegiatan secara virtual saja.
Di dalam tayangan lomba kegiatan itu diilustrasikan musik lagu Makassar dengan syair Serrea Ambori, Pasere Batara …
Syair lagu itu tergolong klasik dengan makna simboliknya, bahwa kita adalah satu keluarga besar yang perlu saling menjaga kehormatan/pangadakkang dalam kehidupan.
Lagu ini sungguh menggugah yang perlu yang dibudayakan dalam kehidupan berpaguyuban khususnya.
KKSS Paguban Modern yang Terorganisir
PAGUYUBAN besar ini berada di seluruh daerah di tingkat Provinsi ovinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan dan beberapa Perwakilan Kota di mancanegara.
Perkiraan wargannya mendekati ke angka antara 16 jutaan jiwa, ungkap Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna pada sambutannya.
Angka perkiraan itu perlu ditunjang dengan data base dari seluruh daerah dan luar negeri. Perlu menjadi program prioritas organisasi.
KKSS, paguyuan modern yang terorganisir, terstruktur dan secara berkala stiap lima tahun menyelenggarakan Musyawarah Besar untuk pergantian kepengurusannya.
Tradisi Berkelanjutan
CAPAIAN kegiatan di HUT ke 46 ini tetap diperlukan dengan beberapa masukan untuk mendapatkan penguatan kualitas antara lain.
Kegiatan utama Perayaan HUT dan Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar disentralisir oleh BPP KKSS.
Kegiatan lomba, porseni, eksebisi dan pameran didistribusikan kepada Organisasi Pilar dan Otonom.
Selain itu, ada baiknya menciptakan semacam KKSS Award /Penghargaan
yang diberikan kepada mereka yang telah mengabdikan diri pada kepengurusan organisasi paguyuban KKSS selama 10, 15 dan 20 tahun.
Perlu ditampilkan para tokoh pendiri dan Ketua Umum BPP KKSS dari periode ke periode.
Salama’.
Legolego Cliwung 12 November 2022.
