Yuk, Mariki Nonton Badik, Tayang Nasional 30 Oktober 2025

0
17
- Advertisement -

Drama Aksi tentang Harga Diri, Cinta, dan Keluarga Berbasis Budaya Bugis Makassar

PINISI.co.id- Indonesia patut berbangga karena kembali menghadirkan karya layar lebar yang berangkat dari kearifan lokal. Film Badik bukan sekadar drama aksi, tetapi juga persembahan budaya yang sarat filosofi. Badik, yang dikenal sebagai senjata tradisional Bugis Makassar, diangkat bukan hanya sebagai benda pusaka, melainkan simbol harga diri, cinta, dan kekeluargaan.

Film produksi Indora Global Film bekerja sama dengan Pandawa Lima ini menghadirkan visual memukau dengan latar berbagai destinasi eksotis di Sulawesi Selatan, mulai dari Makassar, Pangkep, Malino (Gowa), Taman Batu, Ramang-ramang, hingga Leang-leang Maros. Nuansa budaya, seni bela diri, serta keindahan alam menjadi kekuatan film ini.

Sutradara Dicky R. Maland menuturkan bahwa Badik adalah perpaduan antara adegan epik laga, tarung sarung dengan badik terhunus, drama penuh emosi, hingga kisah cinta yang menyentuh hati. “Film ini bukan hanya soal pertarungan, tetapi juga perjalanan batin seorang anak Bugis dalam mempertahankan kehormatan, budaya, dan keluarganya,” jelas Dicky.

Film ini menghadirkan kolaborasi aktor dan aktris papan atas Indonesia, antara lain Prisia Nasution, Mike Lucock, Donny Alamsyah dan Wahyudi Beksi (sebagai Badik).

Selain itu, film ini juga memperkenalkan talenta-talenta muda berbakat dari tanah Bugis, seperti Fandy AA (Unru), Aulia Yayan (Dinda), Rivan, Aulia Qalbi (Ros), Ryan Hidayat, Putri Aminda, Anggun, Andi Kepo, M. Fahrul Rozi, Andi Wira, Andi Djajang, Rara, Bahrun, Aspada, dan lainnya.

Executive Producer Ira Kusmira AM,  mengungkapkan bahwa kolaborasi antara aktor nasional dan talenta lokal menjadi salah satu kekuatan Badik. “Film ini menyatukan drama, aksi, dan budaya dengan cara yang sangat menghibur sekaligus membanggakan,” ujarnya.

Sinopsis

Kisah Badik berpusat pada dua kakak beradik, Unru (Fandy AA) dan Badik (Wahyudi Beksi), anak dari seorang guru silat di pelosok Makassar.

Unru bercita-cita memajukan daerah melalui pendidikan. Badik memilih melestarikan budaya dengan mengajar silat di padepokan ayahnya.

Kedua jalan itu terpisah saat Unru melanjutkan kuliah di kota, sementara Badik bertahan di desa. Namun, tragedi menimpa: Unru meninggal saat mengikuti kegiatan ospek. Kematian yang misterius dan penuh kejanggalan itu mengguncang keluarga besar mereka.

Badik kemudian berangkat ke kota, menyelidiki kebenaran di balik kematian sang adik. Pencariannya membawanya pada rangkaian kejadian mengerikan, termasuk kematian dua mahasiswa senior, Illang (Rivan) dan Ros (Aulia Qalbi), yang ternyata terkait langsung dengan tragedi ospek Unru.

Dalam prosesnya, Badik bertemu Nur, mahasiswi yang sama-sama ingin menguak misteri. Dengan identitas samaran sebagai petugas kebersihan kampus sekaligus wartawan mahasiswa, Badik bekerja sama dengan Nur mengumpulkan bukti, menyingkap skandal, dan menuliskan fakta dalam koran kampus. Hubungan keduanya semakin erat, meski Badik menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya.

Dengan naskah karya Fajar Umbara dan Sawal, film ini menghadirkan alur cerita penuh kejutan (plot twist) dan sarat nilai moral. Badik tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi tentang pentingnya menjaga martabat, melestarikan budaya, dan memperjuangkan kebenaran.

“Film ini saya visualisasikan dengan latar alam dan budaya Bugis yang indah, serta cerita inspiratif yang dekat dengan kehidupan nyata. Badik adalah tontonan sekaligus tuntunan,” tambah Dicky R. Maland.

Film Badik siap dirilis serentak di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 30 Oktober 2025. Jangan lewatkan kisah heroik penuh makna tentang cinta, persaudaraan, dan kehormatan Bugis Makassar.

Mariki nonton Badik – Kamis, 30 Oktober 2025 – di bioskop kesayangan Anda. (Rul)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here