PINISI.co.id- Semangat kolektif warga Bulukumba dan sekitarnya kembali mencatatkan sejarah baru. Kegiatan pemecahan Rekor MURI “Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak” yang digelar di Pantai Merpati, Sabtu 25 Oktober 2025, sukses melampaui target awal panitia.
Dari kuota 5.000 peserta yang ditetapkan, tercatat 7.241 orang mendaftar secara daring. Lonjakan ini menjadikan kegiatan tersebut bukan sekadar ajang minum kopi massal, melainkan simbol kebanggaan lokal dan solidaritas lintas daerah.
Koordinator pendaftaran, Andi Reski Anggraeni, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat begitu tinggi sejak pendaftaran dibuka pada September lalu.
“Kami menargetkan 5.000 peserta, tapi ternyata respons masyarakat luar biasa. Jumlah pendaftar terus bertambah hingga penutupan pada 20 Oktober 2025,” ujarnya seperti dikutip makassar.terkini.id
Meski fasilitas utama seperti goodie bag disiapkan untuk peserta tercepat registrasi, panitia memastikan seluruh peserta tetap dapat menikmati sajian kopi dan gula aren.
“Kopi dan gula aren kami sediakan cukup untuk semua. Kami ingin semua peserta bisa merasakan kebersamaan dalam acara ini,” tambahnya.
Antusiasme warga tidak hanya datang dari Bulukumba, tetapi juga dari Bantaeng, Sinjai, Wajo, hingga Makassar. Berdasarkan data panitia, peserta terbanyak berasal dari Kecamatan Ujung Bulu sebanyak 1.624 orang, disusul Kecamatan Gantarang sebanyak 1.251 orang.
“Data ini menunjukkan bahwa informasi kegiatan menyebar luas dan mendapat sambutan hangat, bahkan dari luar Bulukumba,” jelas Andi Reski.
Untuk mengakomodasi ribuan peserta, panitia menyiapkan lima titik registrasi ulang di lokasi acara, masing-masing menangani dua kecamatan. Sebanyak 10 operator bertugas mengelola data peserta agar proses berjalan efisien dan tanpa antrean panjang.
Ketua Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba (BKP KM Bulukumba), Hendra Pachri, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata soal pemecahan rekor, tetapi juga tentang identitas dan kebanggaan daerah.
“Acara ini adalah perayaan jati diri Bulukumba — tentang kebersamaan, gotong royong, dan kecintaan terhadap produk lokal, khususnya kopi dan gula aren,” tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, Bulukumba kembali menunjukkan bahwa kekuatan masyarakat bisa melahirkan prestasi besar yang berakar dari nilai lokal dan rasa bangga terhadap daerah sendiri. (Lif)














