LPMP Sulsel Gelar Pendampingan Literasi Numerasi, Tokoh Literasi Tegaskan Literasi Kebutuhan Pokok Manusia

0
605
- Advertisement -

Tim pendampingan Literasi Numerasi LPMP Provinsi Sulawesi Selatan kolaborasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Sulsel menggelar pendampingan literasi numerasi di 24 Kabupaten Kota di Sulsel sejak 27-29 Oktober 2021.

Tokoh Literasi Nasional Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) hadir sebagai pendamping sekaligus pembicara di depan 10 perwakilan Kepsek SMA, SMP, SD pada Kamis, 28 Oktober 2021 di SMP Negeri 2 Unggulan Rantepao. BAK hadir atas undangan LPMP Provinsi Sulawesi Selatan bersama Andi Emil Pasolong dari LPMP Sulsel, Yulianus Mangsawan dan Anton Tim pendamping dari Disdik KabupatenTorut.

Andi Emil dari LPMP menyampaikan terimakasih kepada Pemda Toraja Utara dan Dinas Pendidikan SulSel lewat Cabang Dinas Wilayah Cabang 10.”Kami juga mengucapkan terima kasih kehadiran Pak BAK tokoh literasi SulSel sekaligus penulis buku yang banyak bergerak di bidang literasi, ” papar Andi Emil mengawali pengantar perkenalan program literasi numerasi Kementerian Pendidikan Nasional melalui LPMP Sulsel.

Sementara Kadis Pendidikan Torut Yermia Marewa berharap para Guru pengerak untuk bisa ikut serta pada kegiatan literasi dan Numerasi.”Saya berharap pengangkatan kepsek literasi dan numerasi menjadi kunci utama pertimbangannya, ” kata Kadisdik Torut yang kembali diperkuat oleh Humas/Jubir TPLD Sulsel BAK.

- Advertisement -

Karena itu, BAK berharap agar Torut bisa bergerak maksimal dan sebagai awal pergerakan literasi Dan Numerasi di SulSel, telah terbentuk TPLD Torut yang diketuai Kepala Dinas Pendidikan Torut, Kadis Perpustakaan dan Arsip Torut, Sekretaris Yulianus Mangsawan, Bendahara dan Humas serta beberapa orang anggota.

Menurut BAK bicara mengenai literasi maka kita bicara bagaimana dengan Buku. Kita harus menjadi contoh dalam pengembangan literasi dan numerasi. “Jangan siswa diajarkan bagaimana membaca, sementara Guru dan kepala sekolah tidak memberikan contoh membaca yang baik, ” tegas BAK.

Dalam keluarga kita harus menjadi contoh bagaimana mengembangkan literasi, jadi kita harus menjadi contoh dan saya selalu mengajarkan bahwa pembiasaan membaca haruslah dimulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, ” jelas penerima Penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI, yang juga Sekjend Penpro Pusat ini. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here