PINISI.co.id- Departemen Seni Budaya Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) merilis sejumlah program prioritas yang diupayakan menjadi ikon KKSS. ”Sebuah bangsa yang berkeadaban selalu ditandai dengan kepedulian terhadap seni budayanya. Dan tugas kita adalah merawat dan mensyiarkannya,” kata Ketua Departemen Seni Budaya Lasmiwati Aspar Paturusi dalam Rapat Departemen Seni dan Budaya di Kantor BPP KKSS, Jakarta, Senin (20/1/20).
Menyambung hal itu, Wakil Ketua Umum KKSS Jumrana Salikki yang membidangi Seni dan Budaya berharap KKSS lewat pergelaran kesenian yang digagas oleh departemen ini dapat mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Sulawesi Selatan yang mencakup Bugis, Makassar Mandar dan Toraja. ”Kita akan gaungkan kekayaan dan keberagaman seni budaya kita ke tingkat nasional bahkan global dengan Ibu Kota sebagai piloit proyeknya,” kata Jumrana seraya menambahkan bahwa KKSS sejatinya menjadi duta budaya Sulawesi Selatan.
Dalam rapat yang dimotori oleh praktisi seni yang kerap mentas ke luar negeri ini sepakat bahwa program-program unggulan seni budaya bakal memberikan pengayaan batin bagi warga masyarakat luas terhadap kesenian Sulawesi Selatan sebagai salah aset bangsa.
“Kami siap mengadakan atraksi budaya maupun pelatihan-pelatihan kesenian sebagaimana permintaan KKSS di luar negeri,” imbuh Asikin Hassan.
Terdapat 13 item program Seni Budaya antara lain, perlombaan dan penciptaan lagu-lagu daerah Sulsel, pemilihan Anak Dara dan Daeng, pementasan seni budaya, perayaan Maulid Nabi dalam kemasan budaya, penulisan kamus bahasa Bugis Makassar dan Lontara, penyelenggaraan seminar budaya, pelatihan kesenian di tingkat pengurus wilayah KKSS, hingga pembuatan film layar lebar.
Turut hadir dalam rapat ini, adalah Wakil Sekjen KKSS Anwar Esfa, Emma Rahma, Sekretaris Departemen Seni Budaya dan wakilnya M. Asikin Hassan, berikut anggotanya Devy Azis, Sabil, Sulthan, dan Nur Ihsan. [Lip]
