Kolom Fiam Mustamin
PRESIDEN ketiga Republik Indonesia B.J. Habibie, mengatakan bahwa kita membangun bangsa ini dengan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Takwa (IPTEK).
Sandaran takwa dan iman itulah yang penting mendasari dari segala bentuk kemajuan pembangunan dalam
wujud fisik materialnya.
Takwa dan iman dalam pemahaman ini adalah tujuan dari peruntukan kemajuan pembangunan itu untuk pemenuhan kesejahteraan hidup secara fisik material dan rohani spiritual.
Disimpulkan bahwa arti pembangunan dengan terwujudnya kesejahteraan untuk kemanusiaan.
Jangan karena mengejar kemajuan pembangunan fisik material itu, nilai-nilai hubungan kemanusiaan hanya menjadi obyek/instrumen pembangunan dan kehilangan nilai peradaban ukhuwah antar manusia.
Gerakan Syiar Peradaban
MENGAPA menggunakan kata Gerakan, apa tidak cukup mengakomudir dengan kata Kebijakan saja dari Pemerintah.
Gerakan itu bersifat dinamis progresif untuk suatu tujuan kehendak khalayak/orang banyak yang dilakukan oleh masyarakat.
Kata syiar peradaban sifatnya gerakan yang melakukan narasi secara media tertulis dan lisan.
Seperti apa yang dapat terpantau, sekurang kurangnya ada tiga Media Online yang intensif melakukukan Syiar Peradaban untuk Bersama Membangun Bangsa seperti yang dicita citakan tersebut di atas.
Kata peradaban tidak identik dengan kurun waktu lampau.
Segala hal yang memberi nilai/harkat / penuntun secara monumental dalam kehidupan kemaslahatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tiga komunitas yang secara intensif me lakukan Syiar Peradaban online yaitu ; paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dengan PINISI.co.id yang dipimpin oleh Alif we Onggang, Komunitas Sunda Kelapa Heritage dengan Kopi Malam yang dikomandani oleh Daeng Mansur Amin dan Komunitas Jaya Suprana Show.
Berharap lebih banyak lagi muncul Komunitas Penggerak Peradaban untuk bersama melakukan sinergi dalam membangun peradaban bangsa yang muaranya menjadi Kebijakan Politik Pemerintah dalam Pembangunan Bangsa.
Indonesia Yang Maju, Sejahtera dan Berkeperibadian/Beradab
Upaya swadaya masyarakat seperti itu, kita perlu sambut dan mengapresiasinya sebagai Penggerak Peradaban tanpa tanda jasa, pengabdiannya setara dengan sebuah penyematan Satya Lencana Kebudayaan.
Beranda Inspirasi Ciliwung 28 November 2021