PINISI.co.id- Politisi dan Sekjen ICMI Andi Yuliani Paris mengemukakan Webinar tentang IKN yang diprakarsai oleh The Jusuf Kalla Research Center for Bugis Makassar Cultural Studies, Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan BPP KKSS adalah luar biasa.
“Kita berharap ada kontribusi konkrit UMI dan KKSS di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur kelak. Masyarakat Sulawesi Selatan, terutama yang sudah berdomisili di Kalimantan Timur, sebaiknya mengambil peran, menjadi subjek, jangan menjadi objek,” kata Andi Yuliani Paris, Anggota DPR RI dan Sekretaris Jenderal ICMI yang menjadi salah satu narasumber pada Webinar, Rabu (9/2).
Selain itu, kata Yuliani, UMI sebagai Perguruan Tinggi harus menyiapkan sumberdaya yang Tangguh bagi kaum milenial yang adaptif dan inovatif asal Sulawesi Selatan, termasuk yang sudah berada di sekitar IKN, Kalimantan.
Menurutnya, masyarakat Sulawesi Selatan dari berbagai profesi sudah perlu diarahkan untuk melihat berbagai potensi yang bisa digarap di lokasi IKN, mulai suplai kebutuhan pangan, sandang, dll. “Kita harus mendapatkan benefit (keuntungan) di IKN,” pungkas Yuliani Paris.
Webinar Nasional hari ini, bertema: “Arah Peran dan Kontribusi Masyarakat Bugis dan Makassar pada Ibu Kota Negara Baru untuk Indonesia Maju”, diselenggarakan oleh JK Research Center, Universitas Muslim Indonesia Makassar bekerjasama BPP KKSS.
Diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan dan profesi, Civitas UMI, Pengurus dan warga KKSS seluruh Indonesia, dan juga pengurus dan anggota KKSS di luar negeri. Diantara yang bergabung hadir dari Amerika Serikat, Malaysia, dan Australia
Selain Andi Yuliani Paris, Prof. Dr. Awaluddin Tjalla dan Prof. Dr. Muhammad Hatta Fattah adalah narasumber lainnya, yang dipandu oleh Dr. Ismail Suardi Wekke sebagai moderator. (M. Saleh Mude)
